Valentine
Dunia

Valentine di Tengah Ancaman Resesi

  • Macetnya rantai pasokan akibat COVID-19 dan invasi Rusia atas Ukraina membuat warga Inggris harus membayar 16,7% biaya lebih banyak untuk mendapat makanan

Dunia

Rizky C. Septania

LONDON- Hari Valentine akan tampak berbeda tahun ini di Inggris. Pasalnya, rekor inflasi makanan menaikkan harga segalanya, mulai dari bunga, cokelat, hingga makanan di restoran.

Macetnya rantai pasokan akibat COVID-19 dan invasi Rusia atas Ukraina membuat warga Inggris harus membayar 16,7% biaya lebih banyak untuk mendapat makanan. Firma riset kantar mengatakan hal ini akan berlangsung hingga 22 Januari tahun depan.

Mengutip data dari Kantor Statistik Nasional Inggris, makan di restoran pada bulan Desember lebih mahal 9,4% dibandingkan tahun lalu.

Pengeluaran lain yang terkait dengan kencan malam mulai dari bunga dan tiket bioskop hingga taksi dan perawatan anak juga terpantau meningkat.

Sejumlah perusahaan Dairy, yang menjadi produsen utama cokelat seperti seperti Mondelez, Nestle, dan Lindt menaikkan harga. Alhasil,  orang membayar 10,7% lebih banyak untuk cokelat.

Kenaikan harga tentunya membuat biaya untuk perayaan Valentine akan lebih tinggi. Terlebih, dari restoran yang menyajikan penawaran custom. Alhasil, sejumlah restoran menawarkan paket Valentine yang lebih murah, namun kurang berkesan.

Sebagai contoh, pada tahun lalu, jaringan restoran Inggris PizzaExpress menawarkan menu set tiga hidangan lengkap dengan mimosa prosecco dan raspberry, bola adonan berbentuk hati dan hidangan utama, seperti Panada, dengan keju kambing yang lembut dan bawang karamel yang manis.

Kala itu, paket ini dibanderol dengan harga 23,95 poundsterling Inggris per porsinya.

Tapi tahun ini, Pizza Ekspress hanya menawarkan paket cinta yang berisi pizza biasa yang dibanderol dengan harga 15 poundsterling Inggris.

"Tahun ini ini adalah penawaran yang berbeda, tersedia untuk periode yang lebih lama, dan pelanggan di Klub PizzaExpress dapat membuka penghematan yang lebih besar," ujar PizzaEkspress seperti dikutip TrenAsia.com dari Reuters Selasa, 14 Februari 2023.

Putar Otak

Meski Valentine tahu ini dibayangi krisis, sejumlah pelaku usaha tampak terus memutar otak untuk mendapatkan uang dengan memanfaatkan momen valentine.

Jaringan supermarket Inggris Morrisons, Tesco dan Sainsbury misalnya. Morrisons mengatakan pihaknya menjual paket untuk starter, main, two side, drink dan dessert.

Para pelanggan akan mendapatkan selusin mawar merah segar dengan harga kisaran 1 poundsterling mulai 11 Februari. Harga bunga naik 6,2% di Inggris pada bulan Desember.

Kemudian Tesco yang CEO-nya baru-baru ini mencatat bahwa konsumen beralih dari makan di luar, telah menurunkan harga makan malam Hari Valentine untuk berdua menjadi 12 pound. Angka ini turun dari 15 pound tahun lalu.

Promo tersebut diiberikan untuk pelanggan dan akan berisi makanan utama, makanan penutup dan minuman.

Sedangkan Sainsbury's memilih bekerja sama dengan Uber Eats untuk menawarkan "paket darurat" seberat 15 pound berupa makanan, minuman, dan hadiah tiga hidangan dengan pengiriman gratis di beberapa bagian London Timur.

Selain jaringan supermarket, efek resesi rupanya juga dirasakan oleh restoran kelas atas.

Ritz Restaurant, salah satu rumah makan berbintang Michelin di London, misalnya memberi memberi harga menu Valentine set empat hidangan dengan harga 395 pound per orang tahun ini. Tahun sebelumnya, paket serupa hanya dibanderol dengan harga 325 pound.