Valuasi Tembus Rp24,64 Triliun, Start Up OnlinePajak Naik Kelas Jadi Unicorn Baru Indonesia
- Startup solusi perpajakan daring OnlinePajak berhasil menjadi Unicorn ke-7 di Indonesia. Menurut laporan terbaru CB Insight, valuasi OnlinePajak berha
Tekno
JAKARTA – Startup solusi perpajakan daring OnlinePajak berhasil menjadi Unicorn ke-7 di Indonesia. Menurut laporan terbaru CB Insight, valuasi OnlinePajak berhasil menembus US$1,7 miliar atau Rp24,64 triliun (asumsi kurs Rp14.498,50 per dolar Amerika Serikat).
OnlinePajak “naik kelas” menjadi Unicorn seusai menghimpun pendanaan seri C senilai US$12 juta atau setara Rp173 miliar. Menurut laporan Venture Cap, Tencent dikabarkan menjadi pemimpin putaran pendanaan seri C di startup yang menawarkan Service as a solution (SaaS) tersebut.
Dengan demikian, OnlinePajak kini sudah sejajar dengan startup lain yang menyandang status Unicorn seperti J&T, Bukalapak, Traveloka, Tokopedia, hingga OVO.
- Andalkan Dana Perlinsos, Kemenkeu Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 4,5 Persen Tercapai
- Tidak Kunjung Belanja, Rp190 Triliun Dana Pemda Nganggur di Bank
- PPKM Darurat Dbuka Secara Bertahap 26 Juli 2021, Simak Penjelasan Dari Presiden Jokowi.
OnlinePajak hanya butuh dua tahun untuk masuk dalam putaran pendanaan seri C. Pasalnya, startup ini baru saja meraih pendanaan seri A dari Alpha JWC Ventures pada 2017.
Alpha JWC Ventures kemudian dikabarkan berpartisipasi dalam pendanaan seri B OnlinePajak pada 2018. Nama investor lain yang masuk pada pendanaan Seri B adalah Sequoia capital dan Primedge.
Setelah itu, terdapat total delapan investor yang bergabung dalam pendanaan seri C OnlinePajak di tahun ini. Untuk diketahui, startup Online Pajak berdiri sejak 2015 dan menawarkan solusi end-to-end perpajakan,
OnlinePajak mengadopsi Teknologi blockchain through Aplikasi Yang dikembangkan Oleh Achilles Advanced System. Startup yang didirikan oleh Charles Guinot ini telah menjadi mitra resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).