Valuasi Melesat Terbesar 12 Dunia, Bagaimana GoTo Bisa Dongkrak Ekonomi Indonesia?
Berdasarkan CB Insight, valuasi dari kolaborasi Gojek dan Tokopedia menjadikan GoTo sebagai perusahaan start up dengan valuasi tertinggi ke-12 di dunia.
Fintech
JAKARTA – Kolaborasi bisnis dua raksasa teknologi, Gojek dan Tokopedia, diprediksi bakal menghasilkan valuasi gabungan mencapai Rp500 triliun hingga Rp572 triliun.
Berdasarkan CB Insight, valuasi dari kolaborasi ini bahkan menjadikan GoTo sebagai perusahaan start up dengan valuasi tertinggi ke-12 di dunia.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) optimistis perputaran ekonomi yang ada di GoTo berpotensi meningkat pesat dalam jangka panjang. Sehingga dapat mendongkrak perekonomian Indonesia secara signifikan.
- Ekonom Dukung Aturan Baru OJK Agar Perusahaan Teknologi Bisa Segera IPO
- Terbongkar! Bukalapak IPO Agustus 2021, Bidik Dana Rp11,4 Triliun
- Mengenal Fintech Cashwagon: Pinjaman Online Cepat Tanpa Repot
Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI Ajib Hamdani mengungkapkan GoTo berkontribusi besar terhadap industri digital. Dampak dari perputaran dari GoTo pada 2020 tercatat Rp314 triliun.
“Bayangkan, jika Rp314 triliun itu memberikan kontribusi sebesar kira-kira di angka 2 persen atas PDB di Indonesia. Di mana PDB kita tahun 2020 di angka Rp15.434,2 triliun,” kata dia dalam market review IDX TV di Jakarta, Kamis 20 Mei 2021.
Dilihat dari sejarah dana Gojek hingga 2019 dan Tokopedia hingga 2020, GoTo memiliki valuasi setidaknya senilai US$18 miliar atau lebih dari Rp257 triliun.
Kolaborasi e-Commerce dan ride hailing apps ini pun digadang-gadang merupakan yang terbesar untuk perusahaan teknologi Indonesia dan Asia Tenggara.
Setelah resmi diumumkan, GoTo berencana akan melakukan penawaran saham perdana atau (initial public offering/IPO) tahun ini. Kabarnya, IPO akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia dan Amerika Serikat.
Sejalan dengan hal itu, GoTo juga akan memiliki layanan keuangan bernama GoTo financial. GoTo Financial mencakup layanan GoPay serta melayani keuangan bisnis mitra usaha.
GoTo memberikan kontribusi sebesar 2% terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia (PDB). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) perekonomian Indonesia 2020 yang diukur berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp15.434,2 triliun. (LRD)