Varian COVID-19 Delta Plus AY.4.2 Kini Meningkat di Inggris
- Para ahli kini sedang memantau varian virus COVID-19 AY.4.2 yang saat ini menyebar di Inggris. Varian AY.4.2 disebut sebagai varian Delta Plus yang telah diidentifikasi pada sekitar 6 persen kasus di Inggris.
Gaya Hidup
JAKARTA - Para ahli kini sedang memantau varian virus COVID-19 AY.4.2 yang saat ini menyebar di Inggris. Varian AY.4.2 disebut sebagai varian Delta Plus yang telah diidentifikasi pada sekitar 6 persen kasus di Inggris.
Virus COVID-19 tampaknya terus bermutasi dan semakin berubah karena telah menyebar ke seluruh dunia dalam 2 tahun terakhir. Namun, varian baru virus COVID-19 yang paling mengkhawatirkan adalah cabang dari varian Delta yang disebut AY.4.2.
Saat ini varian tersebut diketahui telah menyebar di Inggris, dan telah dikonfirmasi kehadirannya di Amerika Serikat. Menurut data resmi terbaru yang dilansir dari laman Healthline, varian AY.4.2 juga disebut dengan varian Delta Plus telah diidentifikasi sebesar 6 persen kasus di Inggris.
- Ada Ibu Kota Baru, Properti di Jabodetabek Masih Laris Manis
- Garuda Negosiasi Utang Sewa Pesawat Biar Tak Bangkrut, BUMN Pasang Badan
- Erick Minta Maskapai BUMN Garuda Fokus Rute Domestik
Data menunjukkan bahwa AY.4.2 bisa 10 persen lebih menular daripada varian Delta Inggris yang paling umum, yaitu AY.4. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa varian Delta sangat menular dan lebih tahan terhadap pengobatan jika dibandingkan varian aslinya.
Peningkatan sebanyak 10 persen ini dapat menjadikan varian baru yang paling menular. Namun, hingga kini para ahli mengatakan bahwa lebih menular tidak selalu berarti lebih mengkhawatirkan.
“Yah, menular bukan berarti lebih berbahaya,” kata Dr. Len Horovitz , spesialis penyakit dalam dan paru di Lenox Hill Hospital di New York, seperti yang dikutip dari laman Healthline pada 25 Oktober 2021.
Namun, Horovitz menegaskan bahwa tidak mungkin varian Delta Plus dapat menghindari semua kekebalan terkait vaksin. Potensi penularan varian berarti kita dapat melihat peningkatan kasus yang signifikan, yang dapat menyebabkan lebih banyak orang dengan penyakit serius.
- Untuk Bayar Utang, Indofood CBP Milik Anthoni Salim Rilis Global Bonds Lagi
- INDF dan ICBP Rebound Dalam Dua Pekan, Begini Proyeksi Emiten Konsumer Anthoni Salim
- Ada 130 Juta Rumah di China Kosong, Cukup untuk Menampung Seluruh Orang Indonesia
Akan tetapi, vaksin tetap dapat melindungi dari kemungkinan harus dirawat inap atau kematian. Selain itu, sistem kekebalan tubuh kita juga mungkin sudah dirangsang lebih kuat oleh vaksinasi daripada yang kita kira.