<p>Karyawan melintas di depan monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22 pada akhir sesi Senin (3/8/2020), setelah bergerak di rentang 4.928,47 &#8211; 5.157,27. Artinya, indeks sempat anjlok 4 persen dan terlempar dari zona 5.000. Risiko penurunan data perekonomian kawasan Asean termasuk Indonesia menjadi penyebab (IHSG) terkoreksi cukup dalam hari ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Victoria Sekuritas: IHSG Bergerak Mixed dengan Potensi Melemah, BSDE Layak Dicermati

  • Victoria Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami koreksi pada perdagangan Senin, 13 Desember 2021
Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA - Victoria Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami koreksi pada perdagangan Senin, 13 Desember 2021.

Berdasarkan riset yang diterima TrenAsia.com, perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed dengan peluang melemah dengan rentang support resistance 6.507 hingga 6.672.

Pergerakan tersebut disebabkan pelaku pasar yang memantau beberapa sentimen seperti keputusan The Fed mengenai suku bunga acuan, keputusan Bank Indonesia mengenai suku bunga acuan dan juga data dari neraca perdagangan Indonesia.

Pada perdagangan Jumat, 10 Desember 2021, Bursa Asia Pasifik ditutup melemah dengan pelemahan pada indeks Strait Times (0,22%), KLSE (0,86%), Shanghai Stock Exchange (0,18%), Hang Seng (1,07%), Nikkei (1,00%), dan KOSPI (0,64%).

Sedangkan, IHSG ditutup menguat sebesar 0,14% ke level 6.652,92 pada perdagangan akhir pekan lalu, dengan total volume perdagangan sebesar 25,71 miliar saham dan total nilai transaksi sebesar Rp13,09 triliun.

Investor asing mencatatkan net sell Rp721,50 miliar dengan total net buy tahun 2021 sebesar Rp39,6 triliun. Net Foreign Buy terbesar yaitu pada saham ARTO, YULE, BBNI, SRTG, dan LPPF. Sementara Net Foreign Sell terbesar yaitu pada saham BBCA, BBRI, BMRI, ASII, dan TLKM.

"Wall Street pada perdagangan Jumat lalu ditutup menguat dengan penguatan terjadi pada indeks Dow Jones, NASDAQ dan S&P500," tulis riset tersebut, Senin, 13 Desember 2021. 

Rekomendasi Saham

BSDE: Trading Buy 
Target Price: 1.080 
Cut Loss: 1.010 
Support: 1.030 
Resistance: 1.115