Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh
Dunia

Vietnam Jajaki Kesepakatan Dagang dengan Blok Amerika Latin

  • Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membeberkan bahwa Vietnam berminat melakukan kesepakatan perdagangan dengan blok Mercosur yang terdiri dari Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membeberkan bahwa Vietnam berminat melakukan kesepakatan perdagangan dengan blok Mercosur yang terdiri dari Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay. Vietnam berencana membahas rencana kerja sama tersebut lebih dalam. 

Lula, yang saat ini memimpin kelompok tersebut, mengungkapkan keinginannya untuk mendekatkan anggota Mercosur dengan negara-negara Asia, sambil menekankan masih ada potensi pertumbuhan perdagangan dengan Vietnam. Hal ini disampaikan ketika dia menyambut Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh di Brasilia.

Langkah ini dilakukan saat blok Mercosur berusaha untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan yang telah lama ditunggu-tunggu dengan Uni Eropa, yang telah didorong oleh pemimpin sayap kiri itu untuk diselesaikan pada akhir tahun ini.

Mercosur dan Uni Eropa mencapai kesepakatan pada tahun 2019 setelah dua dekade perundingan. Namun kesepakatan tersebut ditunda karena masalah lingkungan. Kanada, Korea Selatan, dan Singapura adalah negara-negara lain yang sedang melakukan pembicaraan untuk kesepakatan perdagangan dengan Mercosur. 

Lula sebelumnya telah mengisyaratkan kemungkinan kesepakatan dengan China, Indonesia, Vietnam, dan negara-negara di Amerika Tengah dan Karibia. Pemimpin Brasil mengungkapkan tujuannya untuk memperdalam kerja sama Brasil-Vietnam di sektor-sektor seperti pertanian, pendidikan, dan pertahanan. 

Dia menambahkan kedua pemerintah telah menandatangani kesepakatan yang mencakup bidang-bidang tersebut selama pertemuan mereka. Ia menyatakan kesepakatan di bidang pertanian akan membuka lebih banyak peluang bagi produk-produk Brasil di pasar Vietnam.

Ekspor Pesawat

Lula menambahkan memorandum pemahaman dalam bidang pertahanan merupakan “langkah pertama” menuju kesepakatan di masa depan yang akan membuka ruang bagi negaranya untuk mengekspor produk-produk pertahanan ke negara Asia tersebut, termasuk pesawat.

Minh Chinh, akhir pekan lalu mengunjungi markas pembuat pesawat Brasil, Embraer (EMBR3.SA), di negara bagian Sao Paulo. Lula juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Vietnam kepada Brasil dalam upayanya menjadi anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Lula kemudian menerima undangan Minh Chinh untuk mengunjungi Hanoi tahun depan. “Kami adalah dua negara Global Selatan yang berkomitmen pada perdamaian, multilateralisme, pembangunan berkelanjutan, dan perang melawan kelaparan dan kemiskinan,” kata Lula.