Warga mengakses aplikasi crypto melalui gawai di Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

Vietnam Jawara Adopsi Aset Kripto Sedunia, Indonesia Nomor Berapa?

  • Riset terbaru dari Chainalysis melaporkan Vietnam menjadi negara dengan indeks adopsi aset kripto global tertinggi pada 2022
Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Riset terbaru dari Chainalysis melaporkan Vietnam menjadi negara dengan indeks adopsi aset kripto global tertinggi pada 2022.

Dalam riset yang sama, Indonesia menempati urutan ke-20. Chainalysis menyebutkan dalam Indeks Adopsi Kripto Global 2022, Indonesia termasuk dalam kategori negara berkembang berpenghasilan menengah ke bawah yang memiliki pertumbuhan adopsi kripto yang tinggi.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), Teguh Kurniawan Harmanda, melihat masuknya Indonesia dalam daftar Indeks Adopsi Kripto Global 2022 versi Chainalysis cukup membanggakan. Pasalnya dalam laporan yang sama tahun lalu, Indonesia belum masuk ke posisi 20 negara teratas.

"Laporan ini cukup membuktikan bahwa pertumbuhan aset kripto di Indonesia itu masih terus berjalan dalam hal baik, meski market sedang lesu. Adopsi kripto yang tinggi ini didorong oleh penetrasi teknologi lebih luas dan edukasi investasi yang terus dilakukan, bersamaan regulasi yang aman melindungi konsumen," kata Manda dalam siaran pers Tokocrypto, dilansir Senin 19 September 2022.

Menurut Manda, adopsi kripto di Indonesia sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu, walaupun dalam masa crypto winter. Aspek nilai transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia memang cenderung menurun, khususnya sejak awal 2022. 

Misalnya, pada Juni 2022, nilai transaksi kripto tercatat hanya Rp20 triliun, turun 65,5% turun dibanding periode Juni 2021 sebesar Rp58,06 triliun. Penurunan disebabkan oleh kondisi situasi makroekonomi dan inflasi yang tinggi di beberapa negara.