Vietnam Segera Teken Pajak Tambahan untuk Perusahaan Multinasional
- Parlemen Vietnam berencana menyetujui pemberlakuan pajak tambahan untuk perusahaan multinasional. Hal ini akan meningkatkan tarif efektif retribusi perusahaan menjadi 15% mulai Januari 2024, sejalan dengan kesepakatan global.
Dunia
JAKARTA - Parlemen Vietnam berencana menyetujui pemberlakuan pajak tambahan untuk perusahaan multinasional. Hal ini akan meningkatkan tarif efektif retribusi perusahaan menjadi 15% mulai Januari 2024, sejalan dengan kesepakatan global.
Awalnya, Vietnam berencana menggabungkan persetujuan pajak ini dengan langkah-langkah untuk mengkompensasi sebagian investor asing besar yang terkena dampak pungutan yang lebih tinggi.
Ha itu termasuk raksasa elektronik asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co Ltd (005930.KS), dan produsen chip Amerika Serikat (AS), Intel Corp (INTC.O). Namun, resolusi terpisah ini tidak termasuk dalam agenda parlemen, dikutip dari Reuters, Senin, 27 November 2023.
- JETP dan ETM sebagai Inisiatif Finansial dalam Transisi Energi Berkelanjutan
- Harga Rumah Termahal yang Dijual di AS Turun Hingga Rp856,19 M
- Kantor Kemenag Kini Bisa Dipakai jadi Rumah Ibadah Sementara
Pajak baru tersebut cukup kontroversial karena dapat mengurangi daya tarik Vietnam di kalangan perusahaan asing. Hal itu jika tidak diimbangi dengan subsidi yang menyertainya. Parlemen pada awalnya mengesampingkan pemungutan suara dalam sesinya saat ini, yang merupakan sesi terakhir dalam setahun.
Tetapi mereka akhirnya menambahkannya kembali ke jadwal. Pemungutan suara tentang pajak tersebut diharapkan pada hari terakhir sesi yang berlangsung selama sebulan ini. Tidak jelas apakah insentif tambahan untuk beberapa investor asing dapat diadopsi dalam sesi ini dalam undang-undang terpisah tanpa resolusi khusus.
Parlemen, bagaimanapun, dapat mengadopsi resolusi insentif di sesi selanjutnya. Di bawah aturan baru yang dikembangkan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), perusahaan yang membayar kurang dari 15% di yurisdiksi pajak rendah akan mendapatkan pajak tambahan baik di yurisdiksi tersebut atau di negara asal mereka mulai tahun depan.
- AS Dorong Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlanjut
- PLN Bangun Kabel Laut Hubungkan Kota Batam dengan Pulau Buluh
- Sah! Nawawi Pomolango Dilantik Presiden jadi Ketua KPK Sementara
Tarif pajak penghasilan korporasi Vietnam sudah ditetapkan sebesar 20%. Namun negara ini telah menawarkan tarif efektif serendah 5% dan periode bebas pajak yang panjang kepada investor asing besar selama bertahun-tahun.
Dengan pajak tambahan yang baru, 122 perusahaan asing akan mengalami peningkatan tajam dalam biaya pajak mereka di Vietnam, seperti yang tercantum dalam dokumen yang disiapkan oleh pemerintah Vietnam yang memperkirakan pendapatan tambahan untuk negara sebesar 14,6 triliun dong ($601,05 juta) per tahun.