Viral! Aksi Siswa SMPN 1 Ciawi yang Jago Dansa Tuai Pro-Kontra

BOGOR—Sebuah video yang menunjukkan sepasang siswa SMP sedang unjuk kebolehan dansa di halaman sekolah belakangan viral di media sosial. Ada yang mengapresiasi, ada pula yang mencibir aksi siswa yang diketahui berasal dari SMPN 1 Ciawi, Bogor, tersebut.

Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan sepasang pelajar yang sedang berdansa di acara Pentas Seni (Pensi) bertema 'Colorful' dalam milad ke-51 SMPN 1 Ciawi, 7 Januari 2023. Ditonton siswa lain, mereka tampak luwes menari di halaman sekolah. 

Sejumlah pihak mengapresiasi kemampuan dansa sepasang pelajar itu mengingat mereka masih duduk di bangku SMP. “Keren banget, ya Tuhan, anak SMA (atau SMP?) bisa Jive kayak gini,” ujar pemilik akun Twitter @Paramecwara.

• Polisi Lakukan Uji Coba Tilang Elektronik Menggunakan Drone
• Wow! Produk Tableware dan Kitchenware Indonesia Pikat Minat Pasar Meksiko
• 3 Tanda Seseorang Mengalami Trauma Komunikasi
• Pakai 3 Teknik Rahasia Ini Agar Lawan Bicara Tertarik dengan Anda

Namun, ada pula pihak yang mencibir aksi dansa tersebut dan mengaitkannya dengan agama. Sekolah dituding telah terpengaruh budaya asing yang merusak generasi bangsa. SMPN 1 Ciawi pun dituduh memasukkan ekstrakulikuler dansa di sekolah. 

“Generasi muda muslim sudah dipengaruhi dengan budaya asing, SMPN 1 Ciawi memasukan kurikulum dansa dalam pelajaran ekstrakurikuler dalam materi pembelajaran, tolong diviralkan,” demikian narasi dalam video yang diunggah di Facebook tersebut.

Pro-kontra tersebut membuat pihak sekolah angkat bicara. SMPN 1 Ciawi lewat Instagram resminya menerangkan kedua siswa tersebut adalah atlet berprestasi di cabang olahraga internasional Dance Sport. Sejauh ini mereka sudah menyumbangkan tiga medali emas.

“Kami izin klarifikasi. Anak-anak ini memang siswa/i dari sekolah kami, kebetulan mereka adalah atlet cabang olahraga Dance Sport, pemenang medali emas PORPROV Jabar 2022.” tulis pihak SMPN 1 Ciawi.

Sebagai informasi, dance sport adalah cabang olahraga yang memadukan seni tari dan penguasaan teknik dan stamina fisik sehingga memberikan pertunjukan yang artistik. Olahraga yang dinaungi Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) ini juga diperlombakan bagi atlet-atlet difabel. 

LSMPN 1 Ciawi meminta setiap pihak tidak asal mengambil kesimpulan dan kemudian memviralkannya. SMPN 1 menambahkan tak ada ekstrakulikuler dansa maupun memasukkan dansa ke kurikulum sekolah. 

“Jadi, sebelum mengambil kesimpulan mohon dikroscek dulu ke pihak terkait sebelum memposting dan memviralkannya.”