Snail girl Siput
Rumah & Keluarga

Viral di TikTok Apa Itu Tren Snail Girl?

  • JAKARTA - Tak dapat dipungkiri, TikTok telah menjadi platform yang sangat berpengaruh dalam menciptakan tren di kalangan pengguna sosial media. Belum lama

Rumah & Keluarga

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Tak dapat dipungkiri, TikTok telah menjadi platform yang sangat berpengaruh dalam menciptakan tren di kalangan pengguna sosial media. 

Belum lama ini lagi-lagi tren baru muncul di TikTok. Tren ini bernama Snail Girl atau gadis siput dan kerap dikaitkan dengan peralihan dari era Girl Boss menjadi era Snail Girl

Seperti telah diketahui tren Girl Boss mengacu pada gerakan yang mendorong perempuan untuk mencapai kesuksesan dalam kariernya dengan menjadi begitu produktif dan sibuk. Istilah Girl Boss juga kerap dialamatkan kepada para perempuan yang ambisius, sibuk, berprestasi, dan bisa mengambil peran kepemimpinan dalam kariernya. 

Berlawanan dengan tren Girl Boss, tren Snail Girl justru mendorong perempuan untuk memprioritaskan kesehatan, kebahagiaan, dan perawatan diri mereka di atas segalanya. Alih-alih melanggengkan hustle culture.

Istilah baru ini pertama kali dikemukakan oleh desainer sekaligus pendiri Hello Sisi asal Australia, Sienna Ludbey dalam sebuah artikel Fashion Journal. 

Pencipta tas dan aksesori handmade ini mengklaim bahwa era Girl Bossnya sekarang sudah mati dan dirinya sudah mulai memasuki era Snail Girl. 

Konsep Slow Living

Snail Girl mengacu pada seseorang yang memprioritaskan memperlambat dan mempermudah pekerjaan. Istilah ini mengacu pada para pekerja yang bukannya secara fanatik berfokus pada 'kesibukan', namun memperlambat dan bersikap baik pada diri mereka sendiri di tempat kerja. 

Dia menjelaskan, “Seorang snail girl meluangkan waktu dan berkreasi. Kecepatan di mana segala sesuatu ditampilkan ke dunia semakin cepat, tapi dia tidak peduli. Dia menjalankan perlombaannya sendiri, dan mungkin perlombaan itu tidak berakhir di mana pun kecuali pulang ke rumah dan kembali ke tempat tidur.”

Lebih lanjut Sienna menjelaskan, "Dia (snail girl) berjalan lambat, mundur saat dia membutuhkannya dan mengikuti jalan sesuai kecepatannya sendiri." 

“Hal ini tidak berarti berlibur atau tidak bekerja sama sekali, namun hanya berarti tidak bersikap keras pada diri sendiri dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan,” terangnya. 

Tren snail girl secara tidak langsung menunjukkan bahwa banyak Gen Z yang tertarik untuk masuk ke dalam hidup yang lebih bermakna dan tidak serba tergesa-gesa. Cara hidup ini juga dikenal sebagai slow living

Slow living sering digambarkan sebagai seni menjalani hidup dengan santai dan memutuskan untuk menggunakan waktu dengan lebih bermakna.

Slow living digadang-gadang bisa menjadi solusi untuk masalah mental yang kerap dialami Gen Z di hidup yang serba sibuk ini seperti stres, cemas, hingga depresi.