Nampak pelanggan tengah melakukan pengisian BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU kawasan Kebun Jeruk Jakarta Barat. PT Pertamina hari ini 3 Januari 2023 pukul 14.00 menurunkan harga Pertamax,Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
BUMN

Viral Fuel Pump Mobil Rusak Usai Diisi Pertamax, Ini Kata Bos Pertamina

  • Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan, kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.

BUMN

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akhirnya merespons video viral di media sosial yang menyebut, filter dan fuel pump mobil rusak setelah diisi Pertamax.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan, pihaknya telah mengadakan investigasi dengan Lemigas dan LAPI ITB. Hasilnya dinyatakan bahwa kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.

"Kami sudah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengambil sampel di beberapa SPBU Cibinong, Jawa Barat kualitas Pertamax susah sesuai," kata Simon saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin, 9 Desember 2024.

Simon mengaku, dengan adanya kejadian ini pihaknya terus belajar dari kesalahan dan memperbaiki kualitas produk meskipun tak terbukti Pertamax sebagai biang keladi rusaknya filter dan fuel pump mobil di Cibinong tersebut.

Pertamina mendorong masyarakat untuk turut memantau  segala distribusi BBM termasuk memberikan masukan dan aduan jika ada bentuk Penyelewengan atau penurunan kualitas.

Pakar Sebut Bukan Pertamax Penyebabnya

Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara ITB Tri Yuswidjajanto Zaenuri memastikan kandungan di dalam BBM jenis Pertamax bukan penyebab kerusakan mesin kendaraan.

Menurut dia, saat mobil tersebut dibawa ke bengkel, proses untuk mengetahui penyebab kerusakan fuel pump dilakukan dengan melepas pompa bahan bakar serta dikuras tangkinya. Dari situ, ditemukan endapan di dalam bahan bakarnya. Endapan ini, menjadi penyebab mobil kehilangan tenaga karena menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa.

Tri melalui tim LAPI ITB pun mencari tahu apa sebenarnya endapan tersebut dengan membawa sampel endapan ke laboratorium . Selanjutnya dilakukan pemeriksaan melalui metode EDS (Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy). Hasilnya, endapan berhasil diidentifikasi unsur-unsur pembentuknya.

Hasilnya diketahui bahwa endapan tersebut tidak ditemukan bukan berasal dari bahan bakar Pertamax. Dari hasil penelitian itu, akhirnya dicurigai pada material antikorosi yang biasa dipakai sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam, mengingat pelapis biasanya terbuat dari paduan unsur yang terdeteksi pada analisis EDS.

"Ternyata senyawa pembentuk endapan tersebut tidak ditemukan dalam bahan bakar yang dianalisis (Pertamax-red)," ujar tri dalam keterangan resmi pada Jumat, 28 November 2024.