Ron Lach 
A Sad Woman Looking at the Ring she is Holding while Lying Her Face on a Wooden Surface
Gaya Hidup

Viral Kasus Menantu-Mertua, Begini Dampak Bagi Korban Perselingkuhan Menurut Psikolog

  • Media Sosial TikTok tengah digemparkan oleh kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh menantu dengan mertua di Serang, Banten

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA – Media Sosial TikTok tengah digemparkan oleh kasus perselingkuhan yang dilakukan oleh menantu dengan mertua di Serang, Banten. 

Semua bermula ketika Norma Risma, korban perselingkuhan yang tak lazim tersebut mencurhakan kisah pilunya di TikTok. Tak perlu waktu lama videonya langsung ramai dan menjadi trending. Hingga saat ini kasus perselingkuhan tersebut masih banyak dibicarakan dan Norma Risma juga mulai diundang ke podcast-podcast untuk menceritakan kronologis perselingkuhan yang menimpanya tersebut. 


Kondisi terbaru Norma diungkap oleh atasan kerjanya, Norma dikabarkan tidak mau makan hingga tidak bisa tidur sehingga atasannya memutuskan untuk membawanya ke psikiater agar Norma mendapatkan pertolongan profesional secepatnya.

Lalu bagaimana dampak jangka panjang perselingkuhan dilihat dari sisi psikologis terhadap korban? 

Dilansir dari laman PsychCentral perselingkuhan dapat mengakibatkan banyak masalah dalam hubungan. Dampak dari pengkhianatan oleh satu pihak ini dapat  menyebabkan korban perselingkuhan membutuhkan waktu yang lama untuk pulih. Perselingkuhan juga dapat menyebabkan korban menderita kecemasan kronis, stress pasca trauma, depresi, dan ketidakpercayaan pada orang lain untuk jangka waktu yang lama. 

Dr. Dennis Ortman seorang psikolog spesialis masalah kecanduan dan emosional mendeskripsikan perselingkuhan sebagai bentuk trauma. Dalam bukunya yang berjudul Transcending Post-Indidelity Stress Disorder: The Six Stages of Healing di tahun 2009 menyebut kondisi ini sebagai Post-Infidelity Stress Disoroder (PISD) atau gangguan stress pasca perselingkuhan. 


Adapun simptom-simptom yang muncul pada diri korban akibat PISD ini biasanya adalah perenungan atas apa yang terjadi terhadap dirinya, trauma recall tentang pengkhiatan yang menimpanya, mati rasa, penghindaran, depresi, isolasi dan menarik diri, insomnia, masalah kepercayaan, hingga rasa waspada yang berlebihan. 

Lalu apa yang harus dilakukan jika seseorang terkena PISD ? Dampak dari PISD dapat dikurangi dengan mempraktikkan self care, mencari dukungan sosial, berhenti menyalahkan diri sendiri, bermeditasi, hingga meminta bantuan profesional jika memang dibutuhkan.