Viral Mahasiswa Lompat dari Lantai 4, Waspadai Berbagai Jenis Depresi Ini
- Berita tentang mahasiswa semester akhir yang tewas karena loncat dari lantai 4 kosnya memenuhi laman trending twitter hari ini. Dugaan sementara adalah karena depresi akibat skripsi.
Gaya Hidup
JAKARTA - Berita tentang mahasiswa semester akhir yang tewas karena loncat dari lantai 4 kosnya memenuhi laman trending twitter hari ini. Dugaan sementara alasan mahasiswa asal Subang, Jawa Barat melakukan tindakan nekat tersebut adalah karena depresi akibat skripsi.
Depresi adalah gangguan mood yang diklasifikasikan dalam The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-V (DSM-V). Depresi adalah gangguan mental yang paling umum terjadi di sekitar kita.
Dilansir dari website askdrnani, ada 9 jenis depresi menurut DSM-V sebagai berikut.
1. Gangguan depresi mayor (Major depression)
Gangguan depresi mayor adalah jenis depresi yang paling umum terjadi. Banyak orang dengan gangguan depresi mayor mengalami episode depresi berulang sepanjang hidup mereka.
2. Distimia (Dysthymia)
Distimia ditandai dengan suasana hati yang terus-menerus buruk yang berlangsung untuk waktu yang lama, selama berbulan-bulan, setahun, atau bahkan lebih. Istilah lain untuk menyebut depresi jenis ini adalah depresi persisten atau depresi kronis. Orang-orang yang menderita distimia sebagian besar menjalani hidup mereka secara autopilot.
3. Gangguan afektif musiman (Seasonal Affective Disorder)
Gangguan afektif musiman terjadi karena kurangnya sinar matahari alami selama bulan-bulan di musim dingin. Gangguan ini biasanya terjadi kepada orang-orang yang peka terhadap jumlah cahaya yang lebih rendah, dan lebih umum di terjadi di negara bagian utara.
- Waduh! Mulai April 2023 Netflix Akan Larang Berbagi Kata Sandi
- Threego Indonesia Group Fokus Akselerasi Pertumbuhan Industri Kreatif Tanah Air
- Kenapa Banyak Orang Percaya pada Teori Konspirasi? Berikut Penjelasan Ahli
4. Depresi atipikal (Atypical depression)
Depresi atipikal ditandai dengan rasa berat pada tungkai, mudah marah, masalah hubungan dengan orang terdekat, tidur berlebihan, dan makan berlebihan.
5. Kepribadian ganda (Bipolar depression)
Gangguan kepribadian ganda juga dikenal sebagai gangguan Manic Depressive dan ditandai dengan bergantian antara episode depression dan manic. Saat berada di fase depression seseorang akan merasa sangat sedih dan saat berada di fase manic perasaan senang menjadi sangat dominan. Jika sudah parah, penderita kepribadian ganda akan merasakan halusinasi hingga delusi.
6. Depresi psikosis (Psychotic Depression)
Penderita depresi psikosis akan melewati episode-episode dimana mereka merasa tak menyatu dengan kehidupan nyata. Episode depresi psikotik ditandai dengan episode depresi dengan halusinasi, delusi, dan menjadi katatonik.
7. Depresi pascapersalinan (Postpartum depression)
Depresi pascapersalinan terjadi pada ibu baru setelah melahirkan. Hal ini ditandai dengan rasa terputus dan terkadang rasa takut menyakiti bayi mereka. Beberapa ibu mengalami depresi pascapersalinan selama beberapa bulan setelah melahirkan.
8. Gangguan Dysphoric Pramenstruasi (Premenstrual Dysphoric Disorder)
Gangguan Dysphoric pramenstruasi terjadi pada paruh kedua siklus menstruasi, Depresi ini memengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal.
9. Depresi Situasional (Situational Depression)
Depresi situasional adalah bentuk depresi yang dipicu oleh peristiwa yang mengubah hidup dan terkadang tidak terduga, seperti kematian anggota keluarga dekat atau kehilangan pekerjaan.
Nah berikut tadi adalah 9 jenis depresi menurut DSM-V. Semoga bermanfaat!