Menimbang Berat Badan.jpg
Industri

Viral Maskapai Selandia Baru Timbang Berat Badan Penumpang Sebelum Terbang, Ini Alasannya

  • Air New Zealand menimbang berat badan penumpangnya saat hendak berangkat.
Industri
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

WELLINGTON - Beberapa waktu terakhir, media sosial dihebohkan dengan aksi salah satu maskapai milik Selandia Baru, Air New Zealand yang menimbang penumpangnya saat hendak berangkat.

Tak sampai di situ, bawaan penumpang baik yang dibagasi maupun di kabin juga ikut ditimbang selayaknya bagasi biasa. Dalam sejumlah postingan di media sosial, ada narasi bahwa maskapai tersebut tak akan menerima penumpang yang obesitas.

Menanggapi aksi viral yang dilakukannya, maskapai Air New Zealand buka suara. Menurut maskapai asal negeri kiwi itu, penimbangan merupakan persyaratan wajib dari Otoritas Penerbangan Sipil Negara tersebut.

Peraturan tersebut kini ditetapkan dan meluas ke seluruh aspek yang akan masuk pesawat mulai dari penumpang, bagasi, kargo, makanan, dan lainnya.

“Kami menimbang semua barang yang ada di pesawat, mulai dari kargo hingga makanan di dalam pesawat, hingga barang bawaan di bagasi,” jelas spesialis muatan Air New Zealand, Alastair James sebagaimana dikutip dari Executive Traveller Selasa, 30 Mei 2023.

Aksi menimbang seluruh berat badan penumpang beserta bawaannya sudah dimulai pada 2021. Hanya saja, ini masih terbatas diterapkan pada penerbangan domestik.

Saat ini, penimbangan juga diberlakukan untuk pesawat yang akan berangkat di rute internasional.

Tetap Dirahasiakan

Meski demikian, Alastair James mengatakan bahwa penimbangan dilakukan secara anonim. Artinya, bobot penumpang manapun tak bisa dilihat oleh siapapun kecuali angka yang menuliskan berat.

“Tidak ada yang bisa melihat berat badanmu, bahkan kami pun tidak! Ini benar-benar anonim,” ujar Alastair.

Untuk pramugari, pilot, dan pelanggan rutin, maskapai tak mengharuskan melakukan penimbangan berat badan. Sebab, maskapai telah memiliki data dan menggunakan bobot yang diperghitungkan secara rata-rata.

“Untuk pelanggan, kru, dan tas kabin, kami menggunakan bobot rata-rata, yang kami dapatkan dari melakukan survei ini,” tambah Alastair.

Sebagai catatan, data berat muatan pesawat akan diberi pada pilot sebelum keberangkatan. Dengan begitu, pilot bisa mengetahui keseimbangan pesawat yang dimuat pada saat terbang.