Viral Rekaman Detik-Detik Kecelakaan Yeti Air di Nepal, Inilah Alasan Larangan Penggunaan Ponsel di Pesawat

NEPAL- Sebuah rekaman detik-detik kecelakaan pesawat yang melibatkan Yeti Airlines beredar di masyarakat. Rekaman tersebut diketahui berasal dari Live Instagram seorang penumpang bernama Sonu Jaiswal.

Dalam rekaman, tampak Sonu berada di dalam pesawat yang tampak bersiap tengah mendarat. Dalam rekaman tersebut, ia juga tampak mengambil gambar suasana dalam pesawat bersama teman-temannya.

Tragedi muncul dalam hitungan detik. Beberapa saat kemudian, terdengar suara teriakan disertai gambar bara api yang menggambarkan kekacauan tampak dari ponsel. Sesaat kemudian, tak ada gambar lagi yang dapat disaksikan dan pesawat yang ditumpangi Sonu ternyata telah mengalami kecelakaan 10 menit sebelum waktunya mendarat di Pokhara.  

• Rekomendasi 5 Series Netflix Terpopuler Selama Januari di Indonesia
• Daftar Emiten yang Berekspansi ke Kendaraan Listrik
• Wah! Elon Musk Mau Lelang 1,5 Miliar Username Twitter yang Tidak Aktif

Menurut Nine's Today, kecelakaan pesawat disebabkan karena transportasi tersebut menghantam jurang antara bandara domestik Pokhara dan bandara internasional baru yang baru saja dibuka pada Hari Tahun Baru. Tak ada penumpang yang selamat dari peristiwa nahas tersebut.

Terlepas dari kecelakaan pesawat, aksi Sonu yang mengoperasikan ponsel di dalam pesawat mendapat sorotan dari warganet. Tak jarang, pada kanal yang melakukan posting ulang siaran langsung Sonu menuding aktivasi ponsel menjadi penyebab kecelakaan pesawat.

Lantas, apakah mengoperasikan ponsel betul-betul bisa menyebabkan kecelakaan pada pesawat? Mengapa aktivasi ponsel saat landing dan take off dilarang oleh semua maskapai?

Mengutip Reader Digest Senin, 16 Januari 2023, ponsel yang menyala saat berada di dalam pesawat dapat memantulkan sinyal dari beberapa menara operator seluler yang dilewati pesawat, sehingga mampu mengirimkan sinyal yang jauh lebih kuat. Dan ini merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi keselamatan penumpang dan semua yang ada pada pesawat tersebut.

Sebagaimana diketahui, penggunaan ponsel saat pesawat yang sedang terbang dapat mengganggu sistem navigasi sehingga hp dapat memancarkan gelombang elektromagnetik. Pancaran gelombang tersebut akan menimbulkan bunyi yang mengganggu komunikasi pilot melalui headphones dengan ground control yang mengatur lalu lintas udara.

Ketika pesawat akan take off atau landing, pilot memerlukan komunikasi yang jelas pada pihak menara pengatur lalu lintas. Karenanya, ketika ponsel masih dinyalakan pada saat pesawat akan take off atau landing, maka dikhawatirkan pilot akan mengalami gangguan untuk berkomunikasi dengan pihak pengawas lalu lintas udara.

Gangguan komunikasi tersebut bisa berakibat fatal. Termasuk di antaranya menyebabkan kecelakaan pesawat seperti tabrakan di udara dengan pesawat lain atau objek tertentu.

Meski dilarang dinyalakan saat take off atau landing dan pesawat terbang stabil, ponsel boleh dinyalakan dengan mode pesawat.  

Saat ini, sejumlah pesawat menyediakan fasilitas berupa WiFi. Berbeda dengan sinyal yang dipancarkan oleh ponsel, WiFi dalam pesawat dapat berfungsi lantaran sinyal pada WiFi telah terpusat dalam sistem pesawat. Alhasil, ini akan mengurangi pancaran gelombang elektromagnetik yang berpotensi menggangu navigasi pesawat.