Dunia

Virus Vangya, Virus Baru yang Menginfeksi 35 Orang di China

  • Badai COVID-19 belum berakhir namun masyarakat di kawasan Asia Pasifik harus berhati-hati dengan Virus Langya
Dunia
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - Badai COVID-19 belum berakhir namun masyarakat di kawasan Asia Pasifik harus berhati-hati dengan Virus Langya.

Virus ini awalnya ditemukan di China dan Singapura. Awal mulanya adalah virus ini menyebar antar sesama hewan dan sampai saat ini belum ditemukan bukti apakah bisa menyebar dari manusia ke manusia.

Adapun di Tingkok virus ini sudah mendeteksi setidaknya 35 orang di Provinsi Shandong dan Provinsi Henan.

"Gejala yang terlihat dari virus ini mirip sekali dengan COVID-19. Namun, setelah di tes PCR hasil menunjukkan negatif," ujar otoritas kesehatan China dalam rilis tertulis pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Virus Langya masuk kategori virus biosafety level 4.

Artinya kemungkinan kasus kematian berada di level 40-75%.

Setelah diteliti lebih jauh, 26 dari 35 orang yang telah terinfeksi virus ini punya gejala yang tak biasa.

Seperti mudah marah, capek, sakit kepala, batuk, mual hingga muntah.

Menurut salah satu Ilmuwan dalam penelitian virus ini yang bernama Wang Linfa, sampai sejauh ini virusnya belum sampai pada tahap yang fatal.

"Namun virus ini akan menjadi cerita lain bila kedepannya sudah menginfeksi sesama manusia," ujar Wang Linfa.