
Vitamin yang Dibutuhkan Saat Puasa: Manfaat dan Sumber Alaminya
- Dalam kondisi puasa, tubuh mengalami perubahan pola makan yang dapat memengaruhi kadar energi, daya tahan tubuh, serta keseimbangan cairan.
Rumah & Keluarga
JAKARTA - Saat puasa, baik di bulan Ramadan maupun puasa sunah, tubuh tetap membutuhkan asupan nutrisi yang cukup agar tetap bertenaga dan tidak mudah lelah. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan saat puasa adalah dengan mengonsumsi vitamin yang tepat.
Dalam kondisi puasa, tubuh mengalami perubahan pola makan yang dapat memengaruhi kadar energi, daya tahan tubuh, serta keseimbangan cairan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan vitamin yang cukup dari makanan sehat dan suplemen jika diperlukan.
Berikut adalah beberapa vitamin penting yang dibutuhkan tubuh saat puasa, manfaatnya, serta sumber alami yang bisa dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
- Anomali UNTR: Penjualan Alat Berat Ambles, Batu Bara-Emas Naik
- Banjir Sentimen Negatif, IHSG dan Rupiah Terkapar Jelang Akhir Pekan
- Cetak Sejarah Baru, Trimegah Luncurkan Reksa Dana Sepak Bola Pertama di Indonesia
Vitamin C: Menjaga Daya Tahan Tubuh
Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem imun, melawan infeksi, serta membantu penyerapan zat besi dari makanan. Saat puasa, tubuh rentan mengalami penurunan daya tahan akibat perubahan pola makan dan kurangnya asupan cairan.
Sumber Vitamin C yang berasal dari buah adalah jeruk, lemon, dan limau, stroberi dan kiwi. Lalu sumber vitamin C dari sayuran adalah paprika merah dan hijau, brokoli, bayam dan tomat
Vitamin B Kompleks: Sumber Energi dan Kesehatan Saraf
Vitamin B kompleks terdiri dari berbagai jenis vitamin B, seperti B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6, B9 (asam folat), dan B12. Vitamin ini sangat penting untuk metabolisme energi, kesehatan saraf, serta produksi sel darah merah.
Sumber Vitamin B Kompleks daging ayam, ikan, dan telur. Bisa juga melalui kacang-kacangan dan biji-bijian. Sayuran hijau seperti bayam, produk susu seperti yogurt dan keju hingga gandum utuh dan oatmeal.
3. Vitamin D: Menjaga Kesehatan Tulang dan Imunitas
Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium, menjaga kesehatan tulang, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Selama puasa, orang cenderung lebih sedikit terpapar sinar matahari, yang merupakan sumber utama vitamin D.
Sumber Vitamin D ada ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden. Lalu telur dan hati sapi. Susu dan produk olahannya hingga jamur yang terpapar sinar matahari.
Jika sulit mendapatkan vitamin D dari makanan, berjemur selama 10-15 menit di pagi hari bisa membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami.
Vitamin A: Menjaga Kesehatan Mata dan Kulit
Vitamin A berperan dalam menjaga kesehatan mata, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu regenerasi sel kulit. Saat puasa, tubuh mungkin mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan kulit kering dan lelah.
Sumber Vitamin A, wortel, ubi jalar, dan labu. Ada juga ayam, hati sapi dan minyak ikan lalu telur dan produk susu
Vitamin E: Menjaga Kesehatan Kulit dan Antioksidan
Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin E juga membantu menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Sumber Vitamin E, kacang almond dan kacang tanah, biji bunga matahari, alpukat, bayam, brokoli, minyak zaitun dan minyak kelapa.
Vitamin K: Pembekuan Darah dan Kesehatan Tulang
Vitamin K berperan dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan mudah memar dan pendarahan yang lebih lama.
Sumber Vitamin K, bisa didapat melalui sayuran hijau seperti bayam, kale, brokoli, hati sapi, produk susu fermentasi seperti kefir, kacang kedelai dan produk olahannya. Sayuran hijau dapat dikonsumsi sebagai lalapan atau dalam bentuk jus sehat saat berbuka.
Elektrolit: Mencegah Dehidrasi
Selain vitamin, tubuh juga memerlukan mineral elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium untuk menjaga keseimbangan cairan selama puasa.
Sumber Elektrolit, pisang dan kurma (sumber kalium), Air kelapa (mengandung kalium dan magnesium), susu dan yogurt (mengandung kalsium) dan garam himalaya atau garam laut alami (sumber natrium).
Minumlah air kelapa atau konsumsi pisang dan kurma saat berbuka untuk mengembalikan elektrolit yang hilang.