Volume Kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera Turun

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mencatat, hingga pada Idulfitri, sebanyak 310.000kendaraan telah melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) baik yang sudah beroperasi penuh maupun yang fungsional, sejak seminggu sebelum hari lebaran.

Angka tersebut merupakan akumulasi arus kendaraan yang masuk dan keluar JTTS melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di ruas tol Bakauheni–Terbanggi besar (Bakter), GT Kayu Agung di ruas tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka), GT Palembang dan GT Indralaya di ruas tol Palembang–Indralaya (Palindra), GT Binjai dan GT Helvetia di ruas tol Medan–Binjai (Mebi), dan GT Pekanbaru di ruas tol Pekanbaru–Dumai (Permai) Seksi 1.

Adapun peningkatan volume kendaraan paling signifikan di JTTS terjadi pada Senin silam. Sebanyak 45.980 kendaraan yang melintas di JTTS meningkat sebanyak 10.431 kendaraan dibandingkan dengan hari sebelumnya, yakni hanya 35.549 kendaraan. Peningkatan tersebut menjadi yang paling signifikan sebab rata-rata per hari peningkatan volume kendaraan di JTTS hanya sekitar 1000 hingga 2000 kendaraan.

Sementara itu, mendekati hari-H Idulfitri pada Sabtu silam, terjadi penurunan volume kendaraan yang cukup signifikan di JTTS sebanyak 12.608 kendaraan. Kendaraan yang melintas hanya 24.454 atau berkurang sebanyak 37.062 kendaraan dibandingkan hari sebelumnya.

Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya J. Aries Dewantoro mengatakan bahwa meski terjadi peningkatan volume kendaraan beberapa hari sebelum lebaran, akumulasi volume kendaraan yang melintas selama seminggu menjelang hari-H terpantau menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019.

“Tahun lalu, dalam kondisi normal, total kendaraan yang melintas di JTTS mulai seminggu hingga hari H lebaran adalah 535.138 kendaraan. Jumlah tersebut masih dalam kondisi tol Terpeka fungsional dan tol Pekdum Seksi 1 belum difungsionalkan,” ujar Aries dalam keterangan tulis, Senin, 25 Mei 2020.

Lebih lanjut, dia menerangkan, penurunan tersebut merupakan salah satu dampak pandemi COVID-19 serta kebijakan pemerintah agar masyarakat tidak mudik menjelang lebaran.

Disebutkan, Hutama Karya mempersiapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat. Hal ini juga mengacu pada kebijakan pemerintah untuk Tidak Mudik dan Tidak Piknik. Adapun Hutama Karya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat untuk memperketat penyekatan di beberapa ruas tol yang dikelolanya.

“Dari pantauan kami, hingga hari Sabtu lalu, tercatat total ada 561 dari 10.434 kendaraan yang tidak lolos aturan saaat diperiksa di check point dan pos penyekatan di GT Bakauheni Selatan tol Bakter dan GT Kayu Agung tol Terpeka,” ujar Aries.

Sementara itu, sesuai dengan sanksi yang harus diberikan, kendaraan yang tidak lolos peraturan tersebut diputarbalikan ke daerah asalnya.