Volvo Ancang-ancang PHK Ribuan Karyawan Secara Global
- Kebijakan itu diklaim untuk menekan biaya operasional imbas hambatan ekonomi dan kenaikan harga bahan baku.
Korporasi
JAKARTA—Produsen mobil terkenal asal Swedia, Volvo, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.300 karyawannya dalam waktu dekat. Kebijakan itu diklaim untuk menekan biaya operasional imbas hambatan ekonomi dan kenaikan harga bahan baku.
Dilansir dari Reuters, Jumat 5 Mei 2023, PHK diberlakukan bagi para pekerja yang berkantor di Swedia. Angka 1.300 pekerja itu setara dengan 6 persen dari seluruh jumlah pekerja di kantor Swedia. Volvo juga akan memecat sejumlah karyawan di cabang global dalam beberapa bulan ke depan. Artinya, ribuan karyawan Volvo secara global bakal terdampak efisiensi pada tahun ini.
CEO Volvo Jim Rowan, mengatakan efisiensi biaya operasional perlu didorong untuk membantu perusahaan bertahan. Oleh karena itu, opsi PHK harus diambil demi mempertahankan keberlanjutan bisnis. “Hambatan ekonomi, kenaikan harga bahan baku, dan persaingan yang meningkat kemungkinan bakal menjadi tantangan bagi kami untuk beberapa waktu ke depan,” ujar Rowan.
- Dituding Sengaja Buat Baterai iPhone Cepat Rusak, Apple Hadapi Gugatan Rp29,3 Triliun
- Bersaing Dalam Bisnis, Apple dan Google Sepakati Hal Ini
- Penjelasan Kemenag Soal 2 Versi Hari Raya Waisak 2023
Pihaknya belum dapat merinci biaya operasional yang dapat ditekan dari PHK ribuan karyawan tersebut. Volvo juga belum menjelaskan sejumlah divisi yang karyawannya akan menjadi sasaran PHK. Piha perusahaan hanya membeberkan fokus utama efisiensi yakni di pekerja yang berbasis di kantor.
Tak hanya itu, Volvo berancang-ancang mengambil kebijakan serupa untuk kantornya yang tersebar di 80 negara di penjuru dunia. Kebijakan PHK tersebut bakal dilaksanakan setelah perampingan di kantor Swedia. “Ada peluang bagi kami untuk menjadi lebih efisien di seluruh jaringan,” ujar Rowan.