<p>Bitcoin / Pixabay</p>
Fintech

Wacana Ada Dua Bursa Kripto di Indonesia, Pengamat: Jangan Sampai Kanibalisme!

  • Bursa kripto di Indonesia akan meluncur dalam waktu dekat.

Fintech

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Bursa kripto dijadwalkan akan segera diluncurkan dalam waktu dekat ini, antara Juni hingga awal Juli 2023. Mendekati waktu peluncurannya, disebutkan bahwa nantinya akan terdapat dua bursa kripto yang beroperasi di Indonesia.

Pengamat kripto sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi berpendapat terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan jika memang nantinya terdapat dua bursa kripto di Indonesia.

"Bursa kripto nantinya ada dua, sama seperti dulu BEJ (Bursa Efek Jakarta) dan BES (Bursa Efek Surabaya). Jika dua-duanya di launching, jangan sampai ada yang memperdagangkan aset kripto yang sama," terang Ibrahim ke trenasia.com pada Selasa, 20 Juni 2023.

Ibrhahim menyebutkan, jika kedua bursa kripto tersebut memperdagangkan jenis aset kripto yang sama, maka kemungkinan besar kedua bursa kripto itu bisa berujung pada adanya praktik 'kanibalisme'.

Kanibalisme yang dimaksud di sini adalah, ketika sebuah bursa turut mengambil segmentasi pasar yang ada di bursa lain. Lebih lanjut, Ibrahim turut mencontohkan kasus yang sebelumnya pernah terjadi antara Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia atau BKDI.

"Sama seperti Bursa Berjangka Jakarta, yang tadinya fokus BKDI di multi dan pasar basic, tapi kenyataanya mengambil proyeknya si bursa berjangka jakarta di valuta asing," terang Ibrahim ke trenasia.com.

Hal seperti ini harus diperhatikan betul-betul oleh pihak Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti. Ibrahim menambahkan, sinkronisasi sangat penting untuk menghindari adanya perdagangan aset yang sama antar kedua bursa agar tidak terjadinya praktik kanibalisme tersebut.

"Harus mengsinkronisasi, jangan sampai dua bursa ini memperdagangkan aset kripto yang sama. Kalau kedua bursa ini nanti memasarkan produk yang sama, dia akan menjadi kanibalisme. Kanibalisme ini yang harus diperhatikan oleh Bappebti," tegasnya.

Sebelumnya, Bappebti menyebutkan telah memiliki dua kandidat yang akan menjadi penyelenggara bursa kripto di Tanah Air. Meski begitu, Kepala Bappebti Didid Noordiatmiko mengungkapkan hanya akan ada satu bursa kripto saja di Indonesia.

"Kebijakan kami hanya satu bursa saja, tidak lebih, tapi kalau lebih dari satu yang daftar tidak apa-apa, masyarakat bisa memiliki pilihan yang lebih baik," katanya dalam acara Bulan Literasi Kripto di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan PBK Bappebti Tirta Karma Senjaya. Saat dikonfirmasi soal wacana dua bursa kripto, ia menyebut belum ada rencana terkait hal itu. "Sampai saat ini, baru satu bursa saja rencananya," tandasnya kepada trenasia.com Rabu, 21 Juni 2023.