Waduh! 47 Hotel di Bali Bangkrut dan Dijual Murah
Hotel-hotel berbintang dua sampai bintang lima yang diobral itu dibanderol Rp40 miliar hingga Rp1,5 triliun.
Industri
JAKARTA – Industri perhotelan Bali tengah marak diperbincangkan lantaran adanya pemberitaan puluhan hotel yang dijual akibat terguncang pandemi COVID-19. Hotel-hotel berbintang dua sampai bintang lima yang diobral itu dibanderol Rp40 miliar hingga Rp1,5 triliun.
Menanggapi ini, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyebutkan bahwa hal tersebut tidak seluruhnya benar. Wakil Ketua Umum PHRI Maulana Yusran mengatakan tidak seluruh hotel yang disebutkan dalam kabar tersebut dijual karena terdampak pandemi corona.
“Yang beredar di berbagai marketplace, ada hotel A, B, C, D, yang dijual. Namun kalau dilihat kembali, iklan-iklan tersebut bukan baru ditampilkan, ada yang sudah dari tahun lalu. Jadi buka serta-merta itu karena masalah COVID-19,” kata Maulana kepada reporter TrenAsia.com, Senin, 6 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Maulana tidak memungkiri memang terdapat beberapa hotel di Bali yang dijual karena tidak bisa bertahan dari krisis ekonomi akibat pandemi.
Wisata Ambruk Terpukul Corona
“Tapi saya juga tidak mengatakan bukan berarti karena COVID-19 tidak ada yang menjual hotel, ya ada juga. Namun kami di PHRI, sampai saat ini belum dapat data hotel yang dijual benar-benar karena COVID-19 ini,” jelasnya.
Dikatakan Maulana, saat ini tingkat okupansi hotel secara rata-rata nasional masih di bawah 20%. “Ada beberapa hotel yang mungkin mencapai 30%, namun kalau kita bicara okupansi nasional itu rata-rata masih di bawah 20%,” katanya.
Menurut dia, rendahnya okupansi ini dikarenakan pengusaha hotel masih membatasi jumlah kamar yang disewakan. Tujuannya demi meminimalisir biaya operasional yang dikeluarkan.
“Mereka (hotel) masih terbatas, mungkin masih beberapa kamar dulu misalnya 50 kamar atau 30 kamar dulu, jadi tidak buka seluruhnya. Karena konsumennya juga belum terlalu banyak, sehingga pengusaha hotel harus melakukan efisiensi agar bisa survive,” terangnya.
Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan akibat COVID-19, industri pariwisata telah kehilangan potensi pendapatan dari wisatawan asing mencapai Rp60 triliun. Hotel-hotel itu telah berhenti beroperasi sejak Januari hingga April 2020.
“Sedangkan, dari pasar domestik sektor hotel kehilangan potensi pendapatan sekitar Rp30 triliun,” kata Haryadi pada April lalu.
Haryadi menyebutkan per 13 April 2020 ada 1.642 hotel serta 353 restoran atau tempat hiburan telah berhenti beroperasi.
Sebanyak 47 hotel di Bali dikabarkan bangkrut dan berencana akan dijual karena lesunya industri pariwisata di Pulau Dewata itu. Kabar ini banyak beredar di sejumlah media sosial pada pertengahan Juni lalu.
Berikut ini daftar hotel dijual yang viral di media sosial itu:
- Hotel Premium Legian Bali – Rp22 miliar
2- stars Hotel / DIRECT OWNER - Everyday Smart Hotel, Kuta Bali – Rp60 miliar
2-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - The Segara Suites Nusa Dua Bali – Rp55 miliar
4-stars Condotel / DIRECT KUASA OWNER - Berry Biz Hotel Sunset road Kuta Bali – Rp110 miliar
3-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - The Royal Beach Seminyak Bali – Rp1,5 triliun
5-stars Hotel / DIRECT OWNER - PoP! Harris Dewi Sri Kuta Bali – Rp150 miliar
2-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - The Sintesa Jimbaran – Rp950 miliar
5-stars Hotel / DIRECT OWNER - Hotel Keraton Jimbaran – Rp600 miliar
4-stars Hotel / DIRECT OWNER - Swiss-belexpress Legian Kuta Bali – Rp125 miliar
3-stars Hotel / DIRECT OWNER - Swiss-belhotel Segara Nusa Dua Bali – Rp300 miliar
4-stars Hotel / DIRECT OWNER - PoP! Harris Teuku Umar Denpasar – Rp110 miliar
2-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - Santosa City Hotel Denpasar – Rp40 miliar
2-stars Hotel / DIRECT OWNER - Aston Canggu Beach Resort – Bali – Rp200 miliar
4-stars Resort / DIRECT KUASA OWNER - Jimbaran Bay Beach Resort & Spa – Rp185 miliar
4-stars Resort / DIRECT OWNER - Ibis Bali Legian Street Hotel – Rp150 miliar
3-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - Bali Relaxing Resort & Spa Tanjung Benoa – US$50 juta
5-stars Resort / DIRECT OWNER - Aston Denpasar Gatot Subroto – Rp400 miliar
4-stars Hotel / DKK - Hanging Gardens of Ubud – Rp1 triliun
5-stars Resort / DIRECT OWNER - The Sterling, World hotel @Dreamland Resort – Rp750 miliar
5-stars Resort / DIRECT OWNER - Jungle Fish, Ubud – Rp400 miliar
5-stars Hotel & Villa / DIRECT KUASA OWNER - Kartika Plaza Street Kuta – Rp400 miliar
4-stars Hotel - Art Resort Ubud – Rp85 miliar
3-stars Boutique Resort - Swiss Belresort Pecatu – Rp500 miliar
4-stars Resort - Tuban, Kuta Bali – Rp185 miliar
3-stars Hotel - Summer Home Umasari – Rp15 miliar
3-stars Boutique Hotel / DIRECT OWNER - Sing Ken Ken Boutique Hotel – Rp350 miliar
4-stars Boutique Hotel / DIRECT OWNER - Grand Livio Hotel – Rp175 miliar
3-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - Zia Bali Seminyak / Daun Bali Seminyak – Rp160 miliar
3-stars Boutique Hotel / DIRECT KUASA OWNER - L Hotel Seminyak – Rp145 miliar
4-stars Luxury Hotel / DIRECT KUASA OWNER - Swiss-Belhotel Petitenget – Rp250 miliar
4-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - Kanvaz Village Resort Seminyak – Rp700 miliar
4-stars Boutique Hotel / DIRECT OWNER - Hotel d’Sri Saren Legian, Bali – Rp45 miliar
3-stars Hotel / DIRECT OWNER - Legian Sunset Residence Bali – Rp70 miliar
3-stars Hotel - Pandawa Hill Resort – Rp160 miliar
4-stars Hotel / DIRECT OWNER - Berry Glee Raya Kuta bali – Rp150 miliar
3-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - Ion Hotel Nusa Dua Bali – Rp185 miliar
4-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - Bedrock Hotel Tuban Bali – Rp300 miliar
4-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - Pullman Hotel Kuta 60 persen Saham – Rp1,5 triliun
5-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - Lee Grande Pecatu Graha Bali – Rp650 miliar
5-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - Suris Hotel Kuta Bali – Rp55 miliar
2-stars Hotel / DIRECT OWNER - Sun Island Legian Kuta Bali – Rp250 miliar
4-stars Hotel / DIRECT OWNER - Mercure Pantai Kuta Bali – Rp270 miliar
4-stars Hotel / DIRECT OWNER - Rivavi Hotel Kuta – Rp200 miliar
3-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - J Hotel Raya Kuta – Rp120 miliar
3-stars Hotel / DIRECT KUASA OWNER - Saris Hotel Raya Kuta Bali – Rp200 miliar
3-stars Hotel / DIRECT OWNER - Souverigh Hotel Tuban Kuta Bali – Rp270 miliar
4-stars Hotel / DIRECT OWNER - Kuta Anggel Hotel Kuta Bali – Rp55 miliar. (SKO)
2-stars Hotel