Waduh! Apple Dirumorkan Akan Hentikan Produksi iPhone SE Murah, Ini Alasannya

JAKARTA - Apple merupakan salah satu merek ponsel atau smartphone yang sangat dicintai dan ditunggu-tunggu banyak orang, termasuk para penggemarnya. Tidak hanya itu, Apple juga dikenal dengan produk iPhone andalannya dengan fitur-fiturnya yang selalu di atas rata-rata.

Apple memang tampaknya selalu totalitas dan mengeluarkan produk yang berkualitas tinggi atau dalam kelas flagship. Tidak mengherankan jika harga iPhone termasuk dalam smartphone paling mahal.

• Kementerian ESDM Tawarkan 10 Wilayah Kerja pada 2023
• Sepanjang 2022, Kementerian ESDM Cabut 1.981 Izin Usaha Pertambangan
• PNPB Minerba 2022 Capai Rp183,35 Triliun, Batu Bara Penyumbang Terbesar

Namun, itu tidak berarti Apple akan mengabaikan pelanggan yang mungkin tidak bisa menjangkau harga iPhone yang terlampau mahal. Oleh karena itu, Apple memenuhi keinginan konsumen dengan merilis iPhone SE yang harganya cukup terjangkau. Seperti yang dilansir dari situs iBox, harga iPhone SE 3rd Gen masih di bawah Rp10.000.000 yaitu Rp7.999.000 saja. 

iPhone SE 3rd Gen ini bahkan memiliki prosesor A15 Bionic yang sama dengan iPhone13 andalan tahun lalu serta iPhone 14 yang baru. Namun, seperti yang dilansir dari laman HT Tech, Apple dirumorkan akan menghentikan iPhone SE di jajaran iPhone tahun depan karena permintaannya yang rendah.

Meski iPhone SE dibanderol lebih murah yaitu US$429 sekitar Rp6.435.836 yang menarik bagi para penggemar smartphone terjangkau, sebagian besar masyarakat justru lebih memilih iPhone 12 yang harganya mulai dari US$599 atau Rp8.986.168. Hal ini karena iPhone 12 tampak lebih modern dengan layar lebih besar.

• Sudah Ada Sebelum Era Dinosaurus, Ikan Fosil Ini Ditemukan Hidup di Pantai Madagaskar
• Cara Download Video Viral dari Twitter Hingga Instagram, Gratis Tanpa Daftar!
• Jadi Biang Penyebaran Virus Zombie di Serial Last Of Us, Berikut Fakta Unik dan Nyeleneh Asli Kota Depok

iPhone SE 3 juga hadir dalam bentuk yang sama dengan iPhone 8. Meski desainnya sudah kuno, Apple tetap mempertahankannya mungkin untuk mengurangi biaya. Namun, strategi ini tampaknya kurang berhasil karena pembeli justru lebih memilih iPhone 12.