Wah, Kinerja Ekspor Komoditas Pertanian Kalsel Capai Rp 4,97 Triliun
- Peningkatan ekspor ini tidak hanya dari nilai ekonominya saja, namun mencakup volume, frekuensi, negara tujuan, ragam komoditas maupun jumlah eksportir.
Nasional
BANJARMASIN- Kinerja ekspor komoditas pertanian di Kalimantan Selatan pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hingga kini, pemerintah mencatat nilainya sudah mencapai Rp 4,97 triliun dari tahun lalu yang hanya Rp 2,41 triliun.
Capaian tersebut diungkapkan oleh Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA. Menurutnya, peningkatan ekspor ini tidak hanya dari nilai ekonominya saja, namun mencakup volume, frekuensi, negara tujuan, ragam komoditas maupun jumlah eksportir.
- PP Presisi (PPRE) Rampungkan Lintasan Sirkuit Mandalika Sepanjang 4,3 Kilometer
- Percepat Transformasi Digital Tanah Air, BUMN Telkom Kolaborasi dengan Microsoft
- Reliance Prediksi IHSG Akhir Pekan Ini Terkonsolidasi Cenderung Melemah
Dengan tren ekspor yang terus digenjot, Safrizal berkeyakinan dapat memberikan peningkatan kesejahteraan bagi seluruh kalangan masyarakat hingga ke petani.
"Mudah-mudahan dapat menjadi pengungkit bagi pertumbuhan ekonomi dan mengangkat harkat martabat masyarakat khususnya petani di Kalimantan Selatan," katanya saat ditemui di Banjarmasin.
Kepala Karantina Pertanian Banjarmasin Nur Hartanto mengatakan bahwa komoditas pertanian yang diekspor provinsi antara lain karet lempengan, daun gelinggang, RBD Palm Olein, CPO, palm kernel expeller dan kayu olahan (plywood) dengan 9 negara tujuan ekspor.
"Komoditas pertanian yang dilalulintaskan melalui Pelabuhan Laut Trisakti Banjarmasin ini terdiri dari 6 ragam jenis dengan total volume lebih dari 60 ribu ton dan 1.922 meterkubik menuju ke 9 negara tujuan ekspor yaitu India, China, Rusia, Vietnam, Korea Selatan, Brazil, Thailand, Philipina dan USA," pungkasnya.
Tulisan ini telah tayang di starbanjar.com oleh Redaksi Starbanjar pada 20 Agustus 2021