<p>Pimpinan Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea Utara Kim Jong Un muncul di hadapan publik pada Jumat, 1 Mei 2020. / Twitter @LokmanKaradag1</p>
Nasional

Wah, Korea Utara Pamer Rudal Balistik Antar Benua di Parade Militer, Ada Apa?

  • Korea Utara (Korut) baru saja mengadakan parade militer di Pyongyang pada Senin malam, 25 April 2022 dalam rangka hari jadi Angkatan Bersenjata Korea
Nasional
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

PYONGYANG- Korea Utara (Korut) baru saja mengadakan parade militer di Pyongyang pada Senin malam, 25 April 2022 dalam rangka hari jadi Angkatan Bersenjata Korea Utara.

Pada parade yang diawasi oleh Kim Jong Un tersebut, Korut memamerkan sejumlah senjata termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17.

Diketahui, Hwasong-17 diklaim sebagai rudal terbesar yang dimiliki oleh Korut. Berdasarkan gambar yang beredar, Hwasong-17 tampak seperti rudal hipersonik dan balistik yang diluncurkan dari kapal selam.  

Hwasong-17 itu diuji coba untuk pertama kalinya bulan lalu. Tetapi para pejabat di Korea Selatan yakin upaya untuk melakukan uji coba penuh berakhir dengan ledakan di Pyongyang.

Aksi Korut memamerkan ICBM miliknya di saat Pyongyang sedang melakukan uji coba senjata dan mempertontonkan kekuatan militer besar-besaran di tengah pembicaraan denuklirisasi dengan AS dan Korea Selatan.

"Angkatan nuklir Republik harus siap untuk menjalankan misi yang bertanggung jawab dan pencegahan unik kapan saja," kata Kim Jong Un pada pertemuan tersebut seperti dikutip TrenAsia.com Selasa, 26 April 2022.

Kim Jong Un juga mengatakan bahwa misi mendasar dari kekuatan nuklir Korea Utara adalah untuk mencegah perang. Tapi bukan satu-satunya kegunaan.

"Jika ada kekuatan yang berusaha mengganggu kepentingan fundamental negara kita, kekuatan nuklir kita akan dipaksa untuk secara tak terduga menjalankan misi kedua mereka," kata Kim Jong Un.

Dilarang PBB

Sebelumnya, program rudal balistik dan senjata nuklir Korut dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB. Bahkan PBB menjatuhkan sanksi pada negara tersebut Agustus tahun lalu.

Meski begitu, Korut mengabaikan sangsi yang dijatuhkan. Kim Jong Un kembali melakukan ujucoba peluncuran rudal jarak nuklir jarak pendek pada April, 16 April 2022.

Pekan lalu, utusan AS untuk Korut Sung Kim bertandang ke Korsel. Dalam kunjungan tersebut, Ia mengatakan bahwa pihak sekutu akan menanggapi secara bertanggung jawab dan tegas terhadap perilaku provokatif.

Pada kunjungan itu Ia juga menggarisbawahi kesediaannya untuk terlibat dengan Korea Utara di mana saja tanpa syarat apa pun.

Menanggapi hal itu, Korut mengatakan bahwa pihaknya terbuka untuk diplomasi. Walau begitu, mereka menolak tawaran AS sebagai sesuatu tidak tulus.