Wah! Swedia Larang Jaringan 5G Huawei Masuki Negaranya

STOCKHOLM – Swedia resmi menetapkan larangan pada perusahaan telekomunikasi asal Cina, Huawei untuk mengoperasikan perangkan berjaringan 5G di negaranya. Larangan tersebut ditetapkan di pengadilan Swedia pada Selasa, 22 Juni 2021.

Sebelumnya perusahaan telekomunikasi Swedia, PTS secara tak terduga melarang Huawei memasok peralatan 5G ke negara tersebut.

Larangan pertama ditetapkan setelah badan keamanan Swedia, SAPO menduga adanya masalah keamanan pada perangkat tersebut.

Meski begitu, kala itu Huwawei tak tinggal diam. Perusahaan asal Cina tersebut menentang keputusan PTS dengan membawanya ke pengadilan.

• Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
• Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
• Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement

Meski sudah berjuang, pada akhirya Pengadilan Swedia menetapkan bahwa raksasa teknologi Negeri Tirai Bambu tersebut dilarang memasok perangat 5G di salah satu negara nordik tersebut.

“Keamanan Swedia sangat penting dan pengadilan administrasi telah memperhitungkan bahwa hanya Polisi Keamanan dan angkatan bersenjata yang memiliki gambaran keseluruhan mengenai situasi keamanan dan ancaman terhadap Swedia,” kata pengadilan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip TrenAsia.com dari Reuters Rabu, 23 Juni 2021.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Eksekutif Huawei, Eropa Timur Tengah dan Wilayah Nordik, Kenneth Fredriksen bahwa pihaknya akan mengajukan banding. Sebab Ia berpendapat bahwa rumor mengenai kebocoran masalah keamanan pada perangkat huawei hanya berdasar pada asumsi.

“Ini tidak terduga berdasarkan fakta bahwa pengadilan juga memimpin kesimpulan mereka pada dasarnya asumsi yang dibuat oleh SAPO,” ujar Kenneth.

Ia juga mengatakan bahwa Huawei akan tetap memperjuangkan hak mereka untuk terus berada di pasar Swedia.

Sebagai informasi, Pemerintah Eropa memperketat kontrolnya terhadap sejumlah perusahaan Cina yang membangun jaringan 5G setelah mendapat tekanan dari Washington.

Sejak era pemerintahan Donald Trump, Amerika Serikat menuduh Huawei sebagai alat yang dapat digunakan oleh pemerintah Beijing untuk memata-matai negaranya. Tuduhan tersebut tetap digaungkan meski Huawei membantah isu tersebut.

Beragam Reaksi

Ditetapkannya larangan operasional atas perangkat dan jaringan 5G Huawei di Swedia mengundang reaksi dari berbagai pihak.

Sebelumnya, Pemerintah Cina tampak berang dengan tuduhan ancaman keamanan yang dilayangkan pada Huawei dengan mengeluarkan ultimatum secara terselubung.

Bulan ini, Pemerintah Cina menyatakan bahwa Beijing mungkin akan mengambil tindakan pada perusahaan perangkat komunikasi milik Swedia, Ericsson sebagai langkah pembalasan jika Pemerintah Swedia tak memperbaiki “kesalahan” mereka.

Pernyataan tersebut kemudian membuat Ericsson tersentil. Salah satu juru bicara Ericsson menyatakan keprihatinannya. Ia juga mengatakan keputusan PTS bisa berdampak negatif bagi kepentingan ekonomi dan industri di Swedia, termasuk kepentingan Ericsson.

Sebagai informasi, Ericsson mengandalkan 10% penghasilannya melalui pemasukan bisnis dari Cina. Oleh sebab itu, aksi balasan yang mungkin akan dilayangkan Cina pada Ericsson bakal membuat perusahaan telekomunikasi ini kehilangan pasarnya di Cina. (RCS)