<p>Suasana di salah satu Gerai Pizza Hut, Jakarta, Kamis 2 Juni 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Wahai Orang Kaya, Belanjakan Uangmu untuk Membantu Ekonomi

  • JAKARTA- Salah satu cara membantu ekonomi Indonesia tumbuh adalah dengan mendorong masyarakat ekonomi kelas atas menggenjot konsumsi. “Mereka (ekonomi atas) sebenarnya punya uang, punya aset, tapi ditahan tidak untuk konsumsi,” kata peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus dalam dikusi ‘Belanja Prioritas Tahun Pemulihan’ di Jakarta, Kamis 10 September […]

Industri
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA- Salah satu cara membantu ekonomi Indonesia tumbuh adalah dengan mendorong masyarakat ekonomi kelas atas menggenjot konsumsi.

“Mereka (ekonomi atas) sebenarnya punya uang, punya aset, tapi ditahan tidak untuk konsumsi,” kata peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus dalam dikusi ‘Belanja Prioritas Tahun Pemulihan’ di Jakarta, Kamis 10 September 2020.

Peneliti muda ini menambahkan perlu pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan daya beli masyarakat di semua golongan, sehingga perlu menjadi perhatian pemerintah.

Menurut dia, data Badan Pusat Statistik (BPS) ada 40 persen masyarakat ekonomi bawah, yang apabila diberikan bantuan sosial atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) maka langsung akan dibelanjakan.

Namun, lanjut dia, berbeda dengan kelompok 20 persen masyarakat dengan kemampuan ekonomi lebih tinggi, mereka tidak banyak konsumsi tetapi diarahkan untuk investasi atau menabung.

Ia menilai kelompok atas itu lebih menginginkan kepastian atas kondisi saat ini sehingga ia mengharapkan pemerintah memberikan kepastian agar kelompok elite itu mau membelanjakan uangnya untuk konsumsi.

Sebagaimana dilaporkan Antara, Ahmad Heri Firdaus menambahkan, dengan reformulasi atau mengarahkan kebijakan anggaran yang lebih banyak ke sektor kesehatan untuk mengatasi pandemi COVID-19.

Seperti diketahui, berdasarkan data BPS konsumsi berperan kisaran 56 persen terhadap perekonomian Indonesia. BPS juga menyebutkan di Indonesia, persentase pendapatan kelompok penduduk per Maret 2020 yakni sebanyak 47,25 persen didominasi kelompok 20 persen kelas atas, kemudian 17,25 persen oleh kelompok 40 persen bawah dan sisanya kelompok 40 persen menengah.

Sehingga kelompok 20 persen atas itu, lanjut dia, memiliki potensi besar mendorong konsumsi dengan pendapatan yang lebih besar.