<p>Awak media mengmbil gambar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22 pada akhir sesi Senin (3/8/2020), setelah bergerak di rentang 4.928,47 &#8211; 5.157,27. Artinya, indeks sempat anjlok 4 persen dan terlempar dari zona 5.000. Risiko penurunan data perekonomian kawasan Asean termasuk Indonesia menjadi penyebab (IHSG) terkoreksi cukup dalam hari ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Wahana Inti Makmur (NASI) Bidik Dana IPO Rp32 Miliar, Cek Jadwalnya!

  • PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) mematok harga pelaksanaan IPO di kisaran Rp140 – Rp160 per saham.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Perusahaan produsen dan pemasok beras, PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan membidik dana sebesar Rp32 miliar.

Berdasarkan prospektus yang dirilis melalui laman e-IPO, perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyak 200 juta lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp50 per lembar atau setara dengan 24,77% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan pasca-IPO.

Dalam masa penawaran awal (book building), harga pelaksanaan dipatok pada kisaran harga Rp140 – Rp160 per saham. Dengan begitu, Wahana Inti Makmur berpotensi meraup dana sekitar Rp28 miliar – Rp32 miliar.

Rencananya, sekitar 11% dana hasil emisi akan digunakan untuk pembelian kendaraan seperti truk, mobil box, dan motor dari pihak ketiga dalam rangka mendukung kegiatan operasional, termasuk dalam rangka mendukung distribusi produk perseroan. 

Penggunaan dana untuk pembelian kendaraan dari pihak ketiga tersebut berada dalam pos belanja modal atau capital expenditure (capex), di mana pembelian kendaraan itu akan dilaksanakan pada tahun 2022 – 2023.

Kemudian, sekitar 4% akan digunakan untuk pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan luas 2.589 meter persegi yang akan digunakan untuk gudang perseroan. 

Selanjutnya, sebanyak 14% akan dialokasikan untuk membiayai pembangunan gudang perseroan di atas tanah 2.589 meter persegi tersebut. Jika berjalan sesuai rencana, pembangunan Gudang bakal dilaksanakan pada 2022 dan akan dibangun oleh kontraktor pihak ketiga.

Sedangkan, sisa dana IPO akan dialokasikan sebagai modal kerja, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional perseroan. Penggunaan ini masuk dalam pos beban operasional (operational expenditure/opex)

PT UOB Kay Hian Sekuritas ditunjuk perseroan sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi tersebut. Sementara, pihak-pihak penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

 

Jadwal IPO Sementara

 

Masa Penawaran Awal: 17 - 23 November 2021

Tanggal Efektif: 1 Desember 2021

Masa Penawaran Umum: 3 - 7 Desember 2021

Penjatahan: 7 Desember 2021

Distribusi Saham: 8 Desember 2021

Pencatatan Saham di BEI: 9 Desember 2021