<p>Aplikasi WhatsApp. / Pixabay</p>

Wajib Tahu! Ini Kebijakan Privasi WhatsApp yang Jadi Kontroversi

  • Aplikasi chatting WhatsApp diketahui akan membagi data pengguna mereka dengan perusahaan induk mereka, Facebook Inc.

Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Aplikasi chatting WhatsApp diketahui akan membagi data pengguna mereka dengan perusahaan induk mereka, Facebook Inc. Kebijakan ini akan berlaku mulai 8 Februari 2021 mendatang.

Melansir BBC, Rabu 13 Januari 2021, sebanyak 2 miliar pengguna WhatsApp wajib menyetujui aturan tersebut jika ingin terus menggunakan layanan mereka. Padahal sebelumnya WhatsApp memberikan opsi untuk tidak memilih kebijakan privasi itu.

Kebijakan itu pun dianggap merugikan pengguna. Apalagi, Facebook dikenal lalai dalam menjaga data privasi para penggunanya. Ini berdasarkan beberapa kasus dugaan penjualan data yang dilakukan perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut.

Belakangan, pihak WhatsApp menyanggah tudingan itu dengan mengatakan bahwa kebijakan barunya sama sekali tidak akan membahayakan data pribadi para pengguna. Pernyataan itu diterbitkan dalam daftar pertanyaan yang sering diajukan (frequently asked questions/FAQ).

Bahkan, manajemen WhatsApp menyebut bahwa sebagian orang tidak sepenuhnya memahami kebijakan mereka itu. Perusahaan ingin meyakinkan penggunanya bahwa berbagai data seperti pesan, daftar kontak, hingga daftar panggilan melalui aplikasinya tidak akan dibagikan ke Facebook.

WhatsApp menjelaskan, perubahan kebijakan privasi itu dilakukan untuk keperluan bisnis komunikasi. Data juga akan digunakan untuk iklan yang dipersonalisasi layaknya Instagram yang juga menjadi salah satu lini bisnis Facebook. (SKO)