Wakil Presiden Taiwan William Lai
Dunia

Wakil Presiden Taiwan Singgah ke AS, Provokasi untuk China?

  • Yui menyatakan pengaturan untuk transit di AS didasarkan pada prinsip kenyamanan, keamanan, kemudahan, dan martabat. China, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan tekanan militer dan politik selama tiga tahun terakhir untuk mendorong pulau ini menerima klaim kedaulatan Beijing.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Wakil Presiden Taiwan, William Lai, akan singgah di New York dan San Francisco, Amerika Serikat (AS), dalam perjalanannya ke dan dari Paraguay untuk menghadiri pelantikan presiden baru Paraguay. Demikian diumumkan kantor presiden Taiwan pada hari Rabu 2 Agustus 2023. 

Bulan lalu, pemerintah Taiwan mengumumkan singgahnya William Lai tanpa menyebutkan rincian lebih lanjut. Hal ini menuai kemarahan Beijing yang mengecam Lai sebagai seorang penganut paham kemerdekaan.

Diplomat teratas AS di Taipei mendesak China tidak mengambil tindakan "provokatif" sebagai respons terhadap kunjungan singkat tersebut. AS menggambarkan singgah tersebut sebagai hal rutin.

Dilansir dari Reuters, Rabu 2 Agustus 2023, Lai, yang menjadi calon terdepan dalam pemilihan presiden Taiwan pada Januari 2024, akan singgah di New York pada 12 Agustus dalam perjalanannya ke Paraguay. Dia kemudian singgah di San Francisco pada 16 Agustus dalam perjalanannya kembali ke Taiwan.

“Waktu singgah ini seharusnya tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi pihak lain atau menjadi alasan untuk memperdalam konflik,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan, Alexander Yui, dalam konferensi pers di Kantor Presiden.

Yui menyatakan pengaturan untuk transit di AS didasarkan pada prinsip kenyamanan, keamanan, kemudahan, dan martabat. China, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan tekanan militer dan politik selama tiga tahun terakhir untuk mendorong pulau ini menerima klaim kedaulatan Beijing.

Latihan Perang

Hal itu ditolak dengan tegas pemerintah di Taipei. Pada Agustus tahun lalu, China menggelar latihan perang besar-besaran di sekitar Taiwan sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan AS, Nancy Pelosi, ke Taiwan. 

Selain itu, pada bulan April, China juga merespons kunjungan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, ke Los Angeles dan pertemuan dengan Ketua Dewan Perwakilan AS saat ini, Kevin McCarthy, ketika kembali dari kunjungannya ke Amerika Tengah.

Seperti kebanyakan negara, Amerika Serikat tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan. Namun Amerika Serikat merupakan pendukung internasional dan pemasok senjata terpenting bagi negara tersebut.