Walah, Kapal Selam Nuklir Tercanggih Amerika Diserang Kutu Busuk
WASHINGTON-Bayangkan meluncur melintasi lautan dunia dengan terperangkap dalam tabung baja sepanjang sekitar 100 meter dan lebar 12 meter. Anda makan, tidur, dan bekerja di dalam tabung dengan 110 orang lainnya dan semua melakukan tugas mereka mempersiapkan kapal untuk perang dan mencegah kapal tenggelam ke dasar laut atau menabrak gunung bawah air. Ini adalah tempat yang […]
WASHINGTON-Bayangkan meluncur melintasi lautan dunia dengan terperangkap dalam tabung baja sepanjang sekitar 100 meter dan lebar 12 meter. Anda makan, tidur, dan bekerja di dalam tabung dengan 110 orang lainnya dan semua melakukan tugas mereka mempersiapkan kapal untuk perang dan mencegah kapal tenggelam ke dasar laut atau menabrak gunung bawah air.
Ini adalah tempat yang menegangkan dan sulit selama berbulan-bulan. Terlebih jika kutu busuk menyerang Anda di tempat tidur. Benar-benar menyebalkan.
Dan itu dialami kru kapal selam USS Connecticut (SSN-22). Hampir sepanjang tahun lalu, para pelaut mengatakan bahwa kapal selam mereka mengalami serangan kutu busuk yang serius dan Angkatan Laut Amerika tidak melakukan cukup upaya untuk mencegahnya.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Para pelaut mengatakan kepada Navy Times dan dikutip Popular Mechanics 5 April 2021 bahwa mereka telah mengeluh tentang kutu busuk sejak Maret 2020. Tetapi menurut Popular Military, Angkatan Laut Amerika mengatakan para pelaut baru pertama kali melaporkan masalah tersebut pada Desember 2020. Angkatan Laut juga tidak menemukan kutu busuk di dalam kapal hingga Februari. 2021.
Angkatan Laut mengatakan pihaknya menangani keluhan dengan benar, tetapi para pelaut mengklaim bahwa layanan tersebut mengambil tindakan yang tidak memadai dan menggunakannya sebagai “umpan hidup” untuk melihat apakah serangga tetap ada setelah tindakan tersebut dilakukan.
Para pelaut menuduh komando mereka tidak mempercayai laporan awal mereka, dan upaya layanan untuk mengasapi tempat tidur susun dan menggunakan pestisida gagal membunuh hama.
Kutu busuk adalah serangga parasit kecil yang memakan darah manusia. Serangga biasanya hidup di kasur dan tempat tidur, masalah yang diperburuk di kapal selam di mana dua pelaut mungkin tidur bergantian di ruang yang sama.
- Kapal Selam China Mencapai Tempat Terdalam di Bumi
- Kapal Selam Nuklir Perancis akan Jalani Operasi Cangkok Hidung
Serangga tersebut sebagian besar dibunuh di Amerika setelah penemuan pestisida DDT. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, serangga tersebut secara bertahap kembali. Sejak Amerika melarang DDT atas dasar lingkungan pada tahun 1972, hanya ada sedikit perawatan yang mudah dan efektif untuk membunuh serangga. Bahkan Kutu busuk sekarang kebal DDT.
USS Connecticut adalah salah satu dari tiga kapal selam kelas Seawolf yang oleh banyak ahli dianggap sebagai kapal selam serang paling mampu di dunia. Lambung kapal selam Seawolf terbuat dari paduan baja HY-100 yang canggih, dan dilaporkan dapat menyelam hingga 600 meter.
Kapal-kapal tersebut juga dilaporkan 70 kali lebih tenang dari pendahulunya, kelas Los Angeles. Kapal memiliki delapan tabung torpedo serta membawa hingga 50 torpedo dipandu.
Betapapun canggihnya USS Connecticut, kutu busuk dan respons Angkatan Laut dilaporkan menyebabkan penurunan moral di atas kapal. Ini menunjukkan bahwa Anda dapat menghabiskan US$3 miliar atau sekitar Rp43 triliun untuk satu kapal selam, tetapi jika Anda tidak menangani serangan kutu busuk, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang diinginkan dari kapal mahal tersebut.