Walau BTC Membentuk Pola Golden Cross, Pasar Kripto Tak Kuasa Tahan Sentimen Risalah The Fed
- Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 24 Februari 2023 pukul 13.50 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 2,04%.
Pasar Modal
JAKARTA - Pasar kripto tidak kuasa menahan sentimen yang datang dari risalah The Federal Reserve (The Fed) walau Bitcoin (BTC) membentuk pola golden cross.
Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 24 Februari 2023 pukul 13.50 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 2,04%.
Pada pantauan tersebut, Bitcoin menempati posisi harga US$23.878 atau setara dengan Rp362,63 juta dalam asumsi kurs Rp15.178 per-dolar Amerika Serikat (AS).
- Mulai Tayang di Bioskop Indonesia, Ini Sinopsis The First Slam Dunk
- Indonesia Terima C-130J-30 Pertama, Apa Bedanya dengan C-130J Super Hercules?
- 7 BUMN yang “Disuntik Mati” di Era Presiden Jokowi
Sementara itu, Ethereum mencatat penurunan 0,9%, Binance Coin (BNB) 0,97%, Ripple (XRP) 1,98%, dan Cardano (ADA) 2,47%.
Kemidian, Polygon (MATIC) melemah 3,54%, Binance USD (BUSD) 0,02%, dan Dogecoin (DOGE) 1,64%.
Aset-aset yang menghijau dalam pantauan saat ini di antaranya Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) yang sama-sama mengalami kenaikan 0,01%.
Tim riset Tokocrypto menilai bahwa pasar kripto saat ini kembali mengalami peningkatan volatilitas setelah The Federal Reserve (The Fed) merllis risalah pada Kamis, 23 Februari 2023 dini hari.
Kenaikan yang sempat terjadi akibat banyaknya pelaku pasar yang berekspektasi akan sikap The Fed yang lebih melunak pun terhenti karena dalam risalahnya, bank sentral AS itu mengindikasikan tren kenaikan suku bunga yang lebih lanjut karena inflasi yang masih tinggi.
"Hasil risalah The Fed tidak memberikan banyak harapan untuk kenaikan Bitcoin yang terpantau masih melayang pada kisaran US$24.500. Padahal, banyak investor yang berharap kebijakan moneter The Fed bakal lebih dovish dalam pertemuan tersebut. Namun, mereka harus dihadapkan pada fakta inflasi serta prospek resesi yang masih tetap ada," tulis tim riset Tokocrypto dalam risetnya, dikutip Jumat, 24 Februari 2023.
- Daftar Menteri Jokowi yang Rangkap Jabatan jadi Ketua Federasi Olahraga
- Cara Mudah Mengosongkan Memori iPhone Penuh untuk Mengoptimalkan Penyimpanan
- Hak Jawab BNI: "Adakah Faktor Rumantir di Balik Kredit Sindikasi Rp6 Triliun BNI ke Grup Lippo?"
Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa Bitcoin mengalami pergerakan yang mengindikasikan pola golden cross. Secara historis, saat pola tersebut muncul, aset akan mengalami kenaikan, dan pola ini hanya terjadi 6 kali pada Bitcoin sejak 2015.
Akan tetapi, sentimen yang hadir dari The Fed masih jauh lebih kuat dalam pengaruhnya terhadap sikap investor sehingga Bitcoin dkk pun kembali ke zona merah.