<p>Karyawan melayani nasabah di kantor pusat Bank Muamalat, Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Perbankan

Walau Laba Anjlok, Pembiayaan KPR Baru Bank Muamalat Melesat 39 Persen

  • PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melaporkan penurunan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik, menjadi Rp4,6 miliar, yang merupakan penurunan sebesar 82,8% yoy.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – PT Bank Muamalat Tbk mencatatkan peningkatan signifikan dalam pembiayaan baru atau new booking KPR per Juni 2024, yang naik sebesar 39% secara year on year (yoy). 

Dedy Suryadi Dharmawan, SEVP Retail Banking Bank Muamalat, menyatakan bahwa peningkatan ini menandakan kepercayaan yang semakin tinggi dari masyarakat terhadap produk dan layanan KPR yang ditawarkan oleh Bank Muamalat.

"Kami melihat pertumbuhan ini sebagai bukti bahwa semakin banyak masyarakat yang mempercayai solusi pembiayaan perumahan kami. Bank Muamalat akan terus berkomitmen menyediakan solusi terbaik melalui program-program inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan serta preferensi nasabah," ujar Dedy melalui pengumuman tertulis, dikutip Jumat, 16 Agustus 2024.

Dalam rangka meningkatkan layanan, Bank Muamalat memperkenalkan program KPR Hijrah Baitullah. Program ini memberikan pembiayaan kepemilikan rumah dengan tambahan manfaat berupa porsi haji atau umrah yang bisa didapat tanpa melalui undian. Program ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pembelian rumah baru, rumah bekas, pengalihan pembiayaan, hingga refinancing.

Dedy menambahkan, bahwa program KPR Hijrah Baitullah terbuka untuk nasabah baru maupun nasabah eksisting dengan batas minimal pembiayaan Rp500 juta hingga maksimal Rp5 miliar. Menariknya, porsi haji atau umrah ini bisa dibagikan hingga untuk 4 orang, memungkinkan seluruh keluarga berangkat bersama.

Bank Muamalat juga berencana memperluas jaringan rekanan dengan pengembang dan agen properti guna meningkatkan penyaluran KPR. Selain itu, bank syariah ini akan mengoptimalkan penjualan melalui telesales dan Branch Sales Officer (BSO).

Dengan inisiatif seperti KPR Hijrah Baitullah dan berbagai program lainnya, Bank Muamalat berharap dapat terus berperan dalam membantu masyarakat mewujudkan impian memiliki rumah sekaligus menunaikan ibadah haji atau umrah.

Laba Bersih Bank Muamalat Anjlok 

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melaporkan penurunan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik, menjadi Rp4,6 miliar, yang merupakan penurunan sebesar 82,8% yoy. 

Penurunan laba ini terutama disebabkan oleh peningkatan dana bagi hasil untuk pemilik investasi yang naik 17,2% yoy, mencapai Rp928,15 miliar. Akibatnya, pendapatan bank setelah distribusi bagi hasil mengalami penurunan sebesar 15,2% yoy, menjadi Rp104,9 miliar.

Bank Muamalat juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 1,9% yoy, dengan peningkatan tertinggi pada pembiayaan berbasis bagi hasil (musyarakah) yang tumbuh 16,5% yoy. 

Di sisi lain, rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming financing/NPF) gross bank menurun 45 basis poin (bps) menjadi 2,25%, namun rasio NPF net justru naik 79 bps menjadi 1,44% pada periode yang sama.

Seiring dengan penurunan laba, rasio tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) Bank Muamalat juga mengalami penurunan, dari sebelumnya 0,13% pada Juni 2023 menjadi 0,03%. 

Namun, rasio tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) bank naik dari 0,13% menjadi 0,20%, meskipun peningkatan ini lebih disebabkan oleh penurunan modal bank dari Rp4,78 triliun menjadi Rp4,65 triliun.