Gedung Telkom di kawasan Jl Gatot Subroto Jakarta. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
BUMN

Walau Merevisi Target Pendapatan, Telkom Tetap Akan Bagikan Dividen 80 Persen Laba Bersih

  • Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia Heri Supriadi menyatakan bahwa seiring dengan beralihnya tren dari layanan pesan dan suara ke digital, perseroan pun merevisi target pertumbuhan yang awalnya berkisar di mid to high single digit menjadi low to mid single digit.

BUMN

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tetap berencana untuk membagikan dividen sebesar 80% dari laba bersih untuk tahun buku 2023 walaupun ada revisi pada target pendapatan. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia Heri Supriadi menyatakan bahwa seiring dengan beralihnya tren dari layanan pesan dan suara ke digital, perseroan pun merevisi target pertumbuhan yang awalnya berkisar di mid to high single digit menjadi low to mid single digit.

Begitu pula untuk tahun 2024, TLKM memproyeksikan pertumbuhan pendapatan di kisaran low to mid single digit. Margin laba juga diharapkan tetap stabil di level 53%.

“Untuk saat ini kami masih dalam pertumbuhan low to mid single digit,” papar Heri pada public expose yang ditayangkan ssecara virtual, Kamis, 30 November 2023. 

Hingga kuartal III-2023, Telkom telah mencatat pendapatan sebesar Rp111,2 triliun, tumbuh 2,2% year-on-year (yoy). 

Telkom berhasil meraih pendapatan seluler sebesar Rp66,59 triliun. Jika diperinci, bisnis legacy mengalami kontraksi sebesar 26,5% yoy, mencapai Rp 9,26 triliun, sedangkan bisnis digital mengalami peningkatan sebesar 7% yoy, mencapai Rp 57,32 triliun.

Selama periode yang sama, earning before interest, tax, depreciation, and amortization (EBITDA) Telkom mencapai Rp38,6 triliun, mengalami kenaikan sebesar 2,1% secara tahunan. Marjin EBITDA Telkom berada pada level 52,7%.

Dalam konteks pembagian dividen, Heri mengungkapkan bahwa TLKM akan mengikuti panduan yang sama seperti tahun sebelumnya, yakni dengan dividend payout ratio dijaga antara 60% hingga 80%. 

"Kami masih percaya bisa membagikan dividen yang diharapkan," katanya. 

Heri pun mengatakan, Telkom berharap bahwa investasi baru, terutama di data center, dapat meningkatkan kinerja perusahaan, memastikan kesehatan operasional, dan pada akhirnya mendukung kemampuan dalam memberikan dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2023.

Pada 5 Juli 2023, Telkom terakhir kali membagikan dividen sebesar Rp 16,6 triliun atau 80% dari laba bersih tahun buku 2022, menunjukkan kenaikan 11,7% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, 20% sisanya atau Rp 4,2 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.