Adhi Commuter Line IPO Rp130 per saham.
Korporasi

Walau Pendapatan Naik, Laba Bersih Adhi Commuter Properti (ADCP) Turun 19 Persen

  • Pendapatan ADCP meningkat 5,1% secara year-on-year (yoy) dari Rp564,68 miliar pada 2021 menjadi Rp592,68 miliar pada 2022.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mencatat penurunan laba bersih 19% pada 2022 jika dibandingkan tahun sebelumnya walaupun pendapatan perseroan mengalami kenaikan.

Pendapatan ADCP meningkat 5,1% secara year-on-year (yoy) dari Rp564,68 miliar pada 2021 menjadi Rp592,68 miliar pada 2022.

Seiring dengan kenaikan pendapatan tersebut, beban-beban perseroan pun mengalami kenaikan, salah satunya beban pokok penjualan yang naik 5,4% dari Rp416,88 miliar menjadi Rp439,5 miliar.

Kemudian, beban umum dan administrasi meningkat 12,6 dari Rp29,42 miliar menjadi Rp33,15 miliar, diikuti oleh beban lainnya yang naik 12,86% dari Rp12,44 miliar menjadi Rp14,04 miliar.

Dengan beban yang meningkat, laba bersih perseroan pun tergerus ke angka Rp105,1 miliar pada 2022 dari Rp130,36 miliar pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, ADCP mencatat kenaikan aset sebesar 5,86% dari Rp5,97 triliun menjadi Rp6,32 triliun, sedangkan liabilitas tercatat menurun tipis 0,25% dari Rp3,87 triliun menjadi Rp3,86 triliun.

Pada tahun 2022, pertumbuhan pendapatan ADCP didorong oleh pendapatan berulang yang kontribusinya meningkat menjadi 16,8% dari 11,8% pada tahun sebelumnya.

Kontribusi pendapatan berulang paling besar berasal dari pengelolaan Hotel GranDhika yang berada di Jakarta, Semarang, dan Medan.