Walau Pertumbuhan Tahunan Melambat Signifikan, Transaksi Kripto Meningkat secara Bulanan
- Per-Agustus 2023, data Kementerian Perdagangan mencatat nilai transaksi aset kripto mencapai Rp10,64 triliun, meningkat 13,5% dibanding bulan sebelumnya.
Fintech
JAKARTA - Nilai transaksi kripto meningkat secara bulanan walaupun tingkat pertumbuhan secara tahunannya masih melambat dengan signifikan.
Per-Agustus 2023, data Kementerian Perdagangan mencatat nilai transaksi aset kripto mencapai Rp10,64 triliun, meningkat 13,5% dibanding bulan sebelumnya.
Jika dihitung secara akumulasi dalam delapan bulan pertama tahun 2023, nilai transaksi kripto yang dicatat oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencapai Rp86,45 triliun.
Jika dibandingkan dengan akumulasi nilai transaksi kripto pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp249,3 triliun, terindikasi adanya penurunan tajam yang mana persentasenya mencapai 65,32%.
- Realisasi Graha Mitra Asia (REFL) Telah Capai 94% pada September
- Upaya Tak Kenal Lelah Lula Dorong Perdamaian di Ukraina
- Kabar Gembira! WhatsApp Beta untuk iOS Akhirnya Akan Diperkenalkan di Perangkat iPad
Minat Masyarakat
Kendati masih melambat secara tahunan, namun Kemendag pada Agustus 2023 mencatat jumlah investor kripto mencapai 17.789.974 orang, yang mana ada tambahan 119.410 investor dalam sebulan terakhir.
Menanggapi hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) PT Crypto Berkat Indonesia (Tokocrypto) Yudhono Rawis menyampaikan, setidaknya ada dua alasan yang membuat kripto masih diminati orang walaupun nilai transaksinya masih kecil jika dibandingkan tahun lalu.
"Pertama, kripto merupakan alternatif investasi yang menarik. Kondisi ekonomi yang tidak pasti membuat banyak orang mencari peluang investasi yang lebih stabil, dan aset kripto telah terbukti sebagai pilihan yang menarik," ujar Yudho kepada TrenAsia, dikutip Jumat, 22 September 2023.
Minat masyarakat yang tinggi itu pun dikatakan Yudho cukup selaras dengan hasil riset dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS).
- Kedamaian dari Dalam, Berikut Tips Atasi Cemas dan Stres
- Kisah Napoleon Terguncang dan Pucat Setelah Keluar dari Makam Fir'aun
- 6 Makanan dengan Kandungan Protein Lebih dari Telur
Menurut hasil riset CELIOS, aset kripto adalah satu dari tiga produk investasi utama yang dimiliki masyarakat Indonesia dengan proporsi mencapai 21,1%.
Kemudian, faktor yang melandasi masih besarnya minat masyarakat terhadap aset kripto adalah peran penting regulasi yang semakin mendukung pertumbuhan industri cryptocurrency di Indonesia.
"Regulasi yang lebih jelas dan terstruktur membantu menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih aman dan terpercaya. Ini memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk berinvestasi dan bertransaksi dengan aset kripto tanpa banyak keraguan," papar Yudho.