Nasional

Wamen BUMN Lobi BPKP untuk Impor KRL Bekas dari Jepang

  • Rencana impor KRL bekas Jepang terus bergulir, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan tengah melobi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait impor gerbong kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Rencana impor KRL bekas Jepang terus bergulir, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan tengah melobi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan importasi gerbong kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang.

Tiko sapaan akrab Wakil Menteri BUMN II mengatakan, hingga saat ini Kementerianya masih tengah melakukan diskusi terkait opsi impor KRL ini, baik dengan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh hingga Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

"Sudah kita minta pak ateh untuk mengawal proses pengadaannya," katanya kepada awak media di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat pada Rabu, 3 Mei 2023.

Tiko menjelaskan, ada dua hal yang difokuskan pemerintah untuk opsi impor tersebut, pertama melakukan pendekatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui pembangunan pabrik PT INKA di Banyuwangi, Jawa Timur.

Kementerian BUMN tengah mengejar agar pabrik INKA ini bisa berproduksi pada 2026. Kedua Tiko melihat kebutuhan masyarakat, setidaknya dibutuhkan 10 hingga 12 kereta impor yang harus dipercepat prosesnya.

Tak hanya itu,Tiko mengatakan pihaknya sedang melakukan penelitian terhadap kerangka kereta yang ada. Agar bisa diketahui berapa banyak kereta yang bisa diretrofit (penambahan fitur atau teknologi baru).

"Kita udah identifikasi beberapa line seperti dari Bekasi kita bisa tambah headway-nya 5 menit sekali," tandasnya.