Wamenkominfo Minta Masyarakat Tidak Umbar Data di Media Sosial, Ini Cara Mengamankannya
- Wamenkominfo Nezar Patria meminta masyarakat tidak mengumbar data pribadi di media sosial. Hal itu untuk mengantisipasi disalahgunakan oleh oknum yang bertanggung jawab.
Tekno
JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria meminta masyarakat tidak mengumbar data pribadi di media sosial. Hal itu untuk mengantisipasi disalahgunakan oleh oknum yang bertanggung jawab.
Wamenkominfo mengatakan, meskipun, pemerintah telah melaksanakan Gerakan Nasional Literasi Digital dengan salah satu pilar digital safety, namun upaya meningkatkan kesadaran dalam melindungi data pribadi memerlukan dukungan semua pihak.
"Kesadaran kita tentang data privacy ini juga penting, enggak semua data-data pribadi itu harus diumbar, baik di Facebook, maupun di Google, maupun di manapun, karena apa, karena banyak juga disalahgunakan," kata Nezar di Pekalongan, dikutip, Senin 27 Agustus 2023.
- Tiket LRT Dipatok Rp5.000 Selama Masa Promosi
- Kerja Sama Resiprokal dengan AMITRA, Bank Muamalat Siap Tingkatkan Pembiayaan KPR
- Krisis Hak Perempuan: Taliban Larang Kunjungan ke Taman Nasional
Nezar menjelaskan, masyarakat yang mempunyai literasi digital yang baik akan berhati-hati dalam membagikan dan menerima informasi melalui media sosial. Menurutnya, banyak contoh korban tindak pidana perdagangan orang akibat dari kecerobohan dalam pelindungan data pribadi.
"Ini dimulai dari data pribadi yang terlalu diumbar, kemudian mereka (penjahat) melakukan profiling, dia tahu orang ini pengen cari kerja, pengen apa segala macam, akhirnya dia betul-betul buat micro targeting buat orang-orang seperti ini," jelasnya.
Menurut Wamenkominfo, teknologi kecerdasan buatan bisa berjalan karena diberi masukan berupa data yang sangat banyak (big data) dari berbagai sumber.
"Artificial intelligence ini makanannya data, big data, jadi big data inilah yang diolah, yang kemudian dibuat modelnya, lalu disusun algoritmanya untuk decision making," jelasnya.
Oleh karena itu, Wamen Nezar Patria meminta masyarakat waspada jika berinteraksi dengan orang yang baru dikenal melalui platform digital. Dari sisi regulasi, Kementerian Kominfo akan terus memonitor perkembangan teknologi kecerdasan buatan untuk merumuskan regulasi yang tepat.
"Kementerian Kominfo mencoba memonitor, kita tidak ingin melakukan satu regulasi yang menghambat inovasi-inovasi," tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan meski telah ada Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi, namun aturan belum mengakomodasi perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang semakin pesat. Ia menyampaikan perlu adanya, aturan turunan berupa Peraturan Presiden tentang pengamanan data pribadi untuk keperluan kecerdasan buatan.
- 5 Pemain Sepak Bola Aktif dengan Biaya Posting Instagram Pribadi Termahal
- Sejarah Misi Apollo: Deretan Manusia yang Pernah ke Bulan
- Bitcoin Berpotensi Turun ke Kisaran US$20.000, Kesempatan Beli di Harga Diskon
Tips Amankan Data Pribadi
Menjaga keamanan data pribadi di media sosial sangat penting untuk melindungi informasi sensitif Anda dari risiko penyalahgunaan. Berikut adalah 5 tips untuk membantu Anda menjaga keamanan data pribadi di media sosial:
1. Pengaturan Privasi yang Kuat
Pastikan untuk mengatur pengaturan privasi Anda dengan cermat di setiap platform media sosial yang Anda gunakan. Batasi siapa yang dapat melihat postingan Anda, siapa yang dapat mengirimkan permintaan pertemanan, dan siapa yang dapat mengirimkan pesan langsung. Periksa dan sesuaikan pengaturan ini secara teratur, karena platform sering memperbarui kebijakan privasi mereka.
2. Pemantauan Teman dan Pengikut
Tetapkan kebijakan tentang siapa yang dapat menjadi teman atau pengikut Anda. Pertimbangkan untuk hanya menerima permintaan pertemanan dari orang-orang yang Anda kenal secara pribadi. Hati-hati terhadap akun palsu atau yang mencurigakan yang dapat mencoba mengakses informasi pribadi Anda.
3. Pengaturan Password Kuat
Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun media sosial Anda. Gabungan huruf (baik huruf besar dan kecil), angka, dan simbol adalah contoh cara membuat kata sandi yang sulit dipecahkan. Jangan menggunakan informasi pribadi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan Anda.
4. Berhati-hati Posting
Pikirkan dua kali sebelum membagikan informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau rincian rencana perjalanan Anda. Penjahat siber dapat menggunakan informasi ini untuk tujuan yang jahat. Selalu pertimbangkan potensi konsekuensi sebelum membagikan informasi apa pun.
5. Pantau Postingan dan Tagging
Periksa dengan cermat postingan di mana Anda telah ditandai atau disebut. Anda dapat mengatur pengaturan untuk meninjau dan menyetujui pemberian tag sebelumnya. Ini membantu Anda mengontrol bagaimana informasi yang Anda kaitkan dengan postingan orang lain.