Warga Sipil Ukraina Bantu Membuat Bom Molotov Untuk Hadapi Pasukan Rusia
- Warga sipil Ukraina membantu pembuatan senjata bom Molotov untuk mempertahankan tanah air mereka dari serangan Rusia yang masih terus berlanjut.
Dunia
DNIPRO - Warga sipil Ukraina membantu pembuatan senjata bom Molotov untuk mempertahankan tanah air mereka dari serangan Rusia yang masih terus berlanjut.
Rekaman video dari kota Dnipro, Ukraina tengah, menunjukkan warga sipil Ukraina yang masih bertahan membantu pembuatan senjata pembakar buatan itu, seperti dikutip TrenAsia.com dari Sky News pada 1 Maret 2022.
Dalam video itu, ratusan orang terlihat mengemas parutan gabus ke dalam botol-botol. Bom-bom itu dimaksudkan akan menempel di kendaraan dan target musuh.
Asap yang dihasilkan akan tersedot ke saluran udara lalu membuat lawan tercekik sekaligus menyebabkan kendaraan mati dan tidak berfungsi.
- Astra International (ASII) Raup Laba Rp20,2 Triliun, Penjualan Mobil Naik 81%
- Kurs Dolar Hari Ini: Rupiah Berpotensi Melemah di Kisaran Rp14.350 - Rp14.400
- Dibawa ke Medan Perang Ukraina, Pinokio Rusia Ini Bisa Hancurkan 8 Blok Kota
Kementrian Pertahanan Ukraina menyebarkan instruksi bagi warganya mengenai bagian mana saja dari kendaraan militer yang dijadikan sasaran pelemparan bom.
Otoritas di kota-kota Ukraina telah memperpanjang jam malam di Ukraina sampai hari Senin, 1 Maret 2022. Seluruh warga Ukraina yang turun ke jalan dianggap sebagai bagian dari ‘kelompok sabotase dan pengintaian musuh’ oleh pemerintah setempat.
Video lainnya yang tersebar menunjukkan warga sipil Ukraina berkeliling menggunakan kendaraan dan menyerbu pasukan Rusia dengan lemparan bom Molotov, seperti dikutip dari Metro.
Warga Ukraina yang tinggal telah dipersenjatai dan diperintahkan untuk selalu siap siaga menjaga wilayah mereka.
Presiden Rusia dan pasukannya telah dipermalukan setelah rencana untuk menguasai Ukraina dalam waktu 48 jam gagal total.
Pasukan Rusia harus menghadapi perlawanan berani dan brutal warga Ukraina, meskipun tetap berhasil menorobos masuk Kyiv secara cepat.
Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelenskyy bersumpah akan terus berjuang menghadapi Rusia dan meminta lebih banyak bantuan dari negara-negara barat.
“Pertempuran sejati untuk Kyiv sedang berlangsung. Kami akan menang,” ujar Presiden Zelenskyy dalam pesan video, seperti dikutip dari Sky News.