Warning dari World Bank: Dunia Diprediksi Bakal Hadapi Resesi
- Menurut Bank Dunia (World Bank), invasi Rusia terhadap Ukraina akan berakibat pada resesi global dengan melonjaknya harga makanan, energi, dan pupuk.
Dunia
WASHINGTON D.C. - Menurut Bank Dunia (World Bank), invasi Rusia terhadap Ukraina akan berakibat pada resesi global dengan melonjaknya harga makanan, energi, dan pupuk.
Sebelumnya, Bank Dunia telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2022 menjadi 3,2%.
Kepala Bank Dunia David Malpass beranggapan bahwa hampir tidak mungkin dunia bisa menghindar dari resesi.
“Harga energi yang naik dua kali lipat saja sudah cukup untuk memicu resesi dengan sendirinya,” katanya dalam sebuah konferensi oleh Kamar Dagang AS pada hari Rabu, 25 Mei 2022.
- 10 Negara dengan PDB Terbesar di Dunia Sepanjang 2000 hingga 2050
- IHSG Berpotensi Menghijau di Harpitnas, PGAS hingga MEDC Jadi Menu Saham Hari Ini
- Penjualan Nikel Naik Pesat, Laba Bersih Antam (ANTM) Melambung 132,46 Persen
Ia mengatakan bahwa ekonomi negara yang sedang dilanda konflik, Ukraina dan Rusia, diperkirakan akan mengalami kontraksi yang signifikan. Sementara itu, negara-negara di Eropa, China, dan AS akan mengalami pertumbuhan yang lambat.
Bahkan negara dengan ekonomi terbesar di Eropa dan keempat di dunia, Jerman telah merasakan akibat dari tingginya harga energi.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang melambat di China diakibatkan oleh rangkaian lockdown, inflasi, dan krisis real estate yang sudah ada sebelumnya.
Negara-negara berkembang juga akan semakin terpukul akibat kekurangan pupuk dan pasokan makanan serta energi.
Ia menambahkan bahwa rangkaian lockdown yang masih dijalankan di China juga menghambat pertumbuhan ekonomi.
Malpass tidak memberikan kepastian mengenai kapan resesi global kemungkinan dimulai.