Warren Buffet Lepas Kepemilikan Saham 'Tesla' Asal China, Apa yang Terjadi?
- Miliarder sekaligus trader kawakan, Warren Buffet kembali melepas kepemilikan sahamnya atas perusahaan pembuat mobil listrik China, BYD
Tekno
HONG KONG - Miliarder sekaligus trader kawakan, Warren Buffet kembali melepas kepemilikan sahamnya atas perusahaan pembuat mobil listrik China, BYD.
Mengutip Insider Selasa, Berkshire Hathaway mengatakan telah menjual 1,1 juta lebih banyak saham BYD dan sudah dalam pengajuan ke bursa saham Hong Kong pada hari Senin.
Adapun penjualan saham yang telah berlangsung minggu lalu mewakili ketujuh kalinya Berkshire mengurangi kepemilikannya di pembuat EV China sejak Agustus lalu.
Sebelumnya diketahui bahwa Warren melalui Berkshire Hathaway awalnya membeli saham BYD pada 2008. Kala itu, ia mengempit 225 juta saham dengan harga sekitar US$232 juta. Pada akhir 2021, Berkshire memiliki sekitar 21% saham BYD senilai lebih dari US$7 miliar dolar pada puncaknya tahun lalu.
- IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Intip Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Hari Ini!
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis, Dibanderol Rp1.035.000 Per Gram
- Saham Terkoreksi, Bos Bank Mandiri Rajin Borong Saham BMRI
- Harta Menguap Rp2,8 Kuadriliun, Elon Musk Pecahkan Rekor Dunia
Saat ini, The Oracle of Omaha tampaknya tengah mengambil untung lantaran kinerja perusahaan yang semakin gemilang. Sekadar tahu, di China BYD memproduksi kendaraan listrik dan hibrida dengan harga terjangkau. Pada tahun 2022, BYD menjual hampir 2 juta kendaraan dan mengalahkan Tesla dalam volume penjualan di pasar China.
Menghitung semua penjualan saham BYD Berkshire Hathaway, yang dimulai pada Agustus 2022, konglomerat tersebut sekarang memiliki 153,3 juta saham perusahaan atau 13,97% saham di pembuat mobil China tersebut. Saham itu saat ini bernilai hanya di bawah US$4 miliar.
Penjualan saham Buffett yang sedang berlangsung telah menekan harga saham BYD dalam beberapa bulan terakhir. Namun kinerjanya masih lebih unggul dibanding perusahaan serupa seperti nio, XPeng dan Tesla.