Warren Buffet
Finansial

Warren Buffett Cuan Rp15 Triliun dari Video Game

  • Cuan diperoleh seteleh Microsoft menang melawan FTC atas upayanya mengakuisisi Activision Bizzard

Finansial

Rizky C. Septania

OMAHA- Miliarder Warren Buffett segera meraup cuan US$1 miliar atau kisaran Rp15 trilun lewat sahm Activision Bizzard. Cuan diperoleh seteleh Microsoft menang melawan FTC atas upayanya mengakuisisi perusahaan video game itu.

Perlu diketahui, sebelumnya Microsoft membuat tawaran untuk mengakuisisi Activision Bizzard dengan penawaran tunai sebesar US$95 per lembar saham. Jika hal itu berlanjut, maka Buffet akan mengantongi untung hingga Rp15 triliun dari kepemilikan sahamnya atas perusahaan game tersebut.

Saham Activision terpantau melonjak hingga 12% pada hari Selasa menjadi sekitar US$92 per saham. Sedangkan Buffet mendapat cuan dengan asumsi pialang miliknya, Bershire Hathaway tidak menjual saham miliknya.

Sebagaimana diketahui, Buffet memiliki saham Activision Blizzad senilai US$4,2 miliar atau kisaran Rp63 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS) pada akhir kuartal pertama.

Sejarah Kepemilikan

Warren Buffett pertama kali membeli saham di Activision Blizzard pada kuartal keempat tahun 2021. Pembelian dilakukan beberapa bulan sebelum Microsoft mengumumkan rencana akuisisi Activision.

Tahap pertama, Oracle of Omaha diketahui membeli 14,6 juta saham  Activision sekitar harga rata-rata sekitar US$77 per lembar saham.

Setelah Microsoft mengumumkan akan mengakuisisi Activision, Buffet menambah kepemilikan sahamnya hingga 49,7 juta lembar saham pada kuartal pertama 2022. Kala itu harga saham Activision diketahui sebesar US$71,96 per lembar.

Kala itu, Warren optimis pembelian Activision bisa mendatangkan untung untuknya. "Ini pembelian saya, bukan manajer yang membelinya beberapa bulan lalu. Jika kesepakatan tercapai, kami menghasilkan uang,"

Pembelian saham  belum berhenti sampai di situ. pada kuartal-II/2022, Warren menambah kepemilikan Activision menjadi Rp68,4 juta lembar dengan harga kisaran US$73,96 per lebar saham. Namun sayangnya, sang konglomerat mulai memangkas posisinya masing-masing di kuartal ketiga, keempat, dan pertama 2022 dan 2023 menjadi 49,7 juta saham.