Warren Buffett Jual Saham Bank Of America Rp15 T, Saham Langsung Anjlok 10 Persen
- Setelah serangkaian keputusan jual oleh Warren Buffett, saham Bank of America dilaporkan anjlok drastis sebesar 10%. Kini nilai jualnya menjadi US$39,67 atau sekitar Rp611 ribu per lembar.
Dunia
JAKARTA - Investor kawakan asal Amerika Serikat, Warren Buffett kembali menggegerkan dunia investasi dengan menjual kepemilikan sahamnya di Bank of America senilai US$982 juta atau sekitar Rp15,1 triliun (kurs Rp15.430).
Sebelumnya Buffett juga telah melakukan penjualan saham, penjualan tersebut dilakukan oleh gurita bisnis investasinya, Berkshire Hathaway Inc. (BRK). BRK diketahui terus mengurangi investasinya di bank terbesar kedua di AS tersebut.
Sejak pertengahan Juli, BRK telah memangkas hampir 13% dari total sahamnya, dari total penjualan tersebut BRK berhasil menghasilkan keuntungan sebesar US$5,4 miliar atau sekitar Rp83,2 triliun.
Laporan keuangan terbaru BRK yang dirilis pada Selasa malam, 27 Agustus 2024 mengungkapkan detail penjualan tersebut. Dalam dokumen tersebut dilaporkan BRK melakukan penjualan saham pada tanggal 23, 26, dan 27 Agustus.
Buffett belum mengungkapkan alasan di balik penjualan besar-besaran ini. Penjualan tersebut cukup menggegerkan publik, mengingat saham Bank of America menjadi salah satu investasi yang paling menguntungkan bagi perusahaannya.
- Bahlil Ungkap Biang Kerok Subsidi LPG 3 Kg dan Listrik Naik di 2025
- Mengukur Potensi Bitcoin di Akhir Agustus 2024: Akankan Ditutup Bullish?
- Masa Kerja Tim Likuidasi Wanaartha Life Hampir Habis, OJK Pertimbangkan Perpanjangan
Saham Bank Of America Anjlok Seketika
Dilansir laman investasi, Bezinga, Rabu, 28 Agustus 2024, Investasi BRK di Bank of America dimulai pada tahun 2011 ketika saham diperdagangkan mendekati US$5 atau sekitar Rp77.125 per lembar.
Sejak saat itu, saham bank ini telah mengalami kenaikan signifikan dan bahkan melonjak hingga 31% sepanjang tahun, sebelum aksi jual yang dilakukan Agustus 2024 sekarang. Setelah serangkaian keputusan jual oleh Warren Buffett, saham Bank of America dilaporkan anjlok drastis sebesar 10%.
Kini nilai jualnya menjadi US$39,67 atau sekitar Rp611 ribu per lembar. Penjualan kali ini menjadi salah satu ajang penarikan saham terbesar oleh Buffett dari investasi yang telah lama menjadi simbol kepercayaan terhadap kepemimpinan CEO Bank of America, Brian Moynihan.
Buffett, yang dikenal sebagai investor jangka panjang, sering kali kepemimpinan memuji Moynihan secara terbuka atas kinerjanya dalam memimpin bank tersebut yang dianggap banyak pihak berhasil.
Berkshire Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar
Meskipun telah melakukan serangkaian aksi jual besar-besaran, BRK tetap menjadi pemegang saham terbesar Bank of America, dengan JUMLAH kepemilikan sebesar 903,8 juta saham senilai US$35,9 miliar atau sekitar Rp553,75 triliun berdasarkan harga penutupan terakhir pada Selasa malam kemarin.
Bagi para investor dan pengamat pasar, keputusan Buffett memicu beragam spekulasi tentang masa depan saham Bank of America dan alasan di balik perubahan strategi yang tampaknya mendadak ini. Meski demikian, reputasi Buffett sebagai investor jangka panjang yang sukses tetap membuat setiap langkahnya di pasar saham menyedot perhatian publik.
Langkah terbaru Buffett menunjukkan dinamika yang kompleks strategi investasi Berkshire Hathaway, yang terus mempengaruhi pasar dan menarik perhatian komunitas keuangan global.