Was-Was Kebijakan Moneter The Fed, Rupiah Tak Bertenaga
- Kurs rupiah diperkirakan masih akan melemah di kisaran Rp14.360 - Rp14.380 pada perdagangan hari ini.
Pasar Modal
JAKARTA - Kurs rupiah diperkirakan masih akan melemah pada perdagangan Senin, 24 Januari 2022, di kisaran Rp14.360 - Rp14.380, dengan potensi support Rp14.320 per dolar Amerika Serika (AS).
Analis keuangan Ariston Tjendra mengungkapkan, adanya ekspetasi terhadap kenaikan suku bunga acuan AS sebanyak empat kali oleh pasar, berpotensi memberikan tekanan terhadap nilai rupiah.
"Kini pasar mengantisipasi kemungkinan kenaikan empat kali tahun ini dari sebelumnya tiga kali. Pasar juga sudah mengantisipasi kemungkinan kenaikan 50 basis poin di bulan Maret dari sebelumnya 25 basis poin," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Senin, 24 Januari 2022.
- WIKA Habiskan Dana Right Issue Senilai Rp6,1 Triliun, Berikut Rinciannya
- Utang Luar Negeri Indonesia November 2021 Turun Jadi Rp5.966 Triliun
- Sebagian Pembangunan Gedung Kampus UIII Depok Sudah Rampung 100 Persen
Di sisi lain, saat ini pasar tengah menantikan petunjuk lanjutan dari Bank Sentral AS, terkait hasil rapat kebijakan moneter pada Kamis, 27 Januar 2022 pekan ini, dengan antisipasi indikasi pengetatan moneter yang lebih cepat oleh The Fed.
Sementara dari dalam negeri, perkembangan varian Omicron yang dapat menimbulkan pembatasan aktivitas yang lebih ketat yang dapat memberikan tekanan pada rupiah, saat ini tengah diawasi oleh pasar.
Akan tetapi membaiknya pasar saham Indonesia, dengan IHSG bergerak mendekati level all time high 6754, dapat memberikan dorongan terhadap nilai rupiah.