Washington Enggan Berkompromi Soal Pembunuhan Sikh di Kanada
- Presiden AS Joe Biden dan pemimpin lainnya mengungkapkan kekhawatiran kepada Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pertemuan KTT G20 bulan ini. Hal itu terkait klaim Kanada yang menyebut New Delhi terlibat dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh di Kanada.
Dunia
JAKARTA - Presiden AS Joe Biden dan pemimpin lainnya mengungkapkan kekhawatiran kepada Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pertemuan KTT G20 bulan ini. Hal itu terkait klaim Kanada yang menyebut New Delhi terlibat dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh di Kanada.
Beberapa anggota jaringan Five Eyes, yang merupakan jaringan berbagi intelijen yang melibatkan AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, membahas pembunuhan bulan Juni di British Columbia yang menimpa Hardeep Singh Nijjar, seorang pemimpin separatis Sikh.
Gedung Putih tidak segera memberikan tanggapan atas hal tersebut. Dilansir dari Reuters, Jumat, 22 September 2023, KTT tersebut diselenggarakan di India beberapa hari sebelum Perdana Menteri Justin Trudeau membuat tuduhannya secara publik dalam pidato di parlemen Kanada awal pekan ini.
Para pemimpin ikut campur dalam KTT G20 setelah Kanada mendesak sekutunya untuk mengangkat kasus tersebut secara langsung kepada Modi. Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan telah berkomunikasi dengan pihak India di tingkat tinggi setelah klaim dari Ottawa mengenai pembunuhan pemimpin separatis Sikh di Kanada.
- Viral Orang Bunuh Diri Gegara Diteror DC Pinjol, Ini Sikap OJK
- Segera IPO, Berikut Profil Perusahaan Sumber Sinergi Makmur
- Pemdakab Bogor Sidak Rumah Makan dan Resto yang Masih Gunakan Gas LPG Bersubsidi
Washington menyatakan tidak memberikan India “pengecualian khusus” dalam masalah tersebut. India telah menolak tuduhan dari Kanada dan menyebutnya “tidak masuk akal.” Krisis ini telah membuat hubungan Kanada-India semakin memburuk.
Pada hari Kamis, 21 September 2023, India menghentikan pemberian visa baru kepada warga Kanada dan meminta Ottawa mengurangi kehadiran diplomatiknya di negara tersebut.
Situasi ini membuat beberapa negara Barat dalam posisi sulit karena Kanada telah menjadi mitra dan sekutu yang telah lama. Sementara negara-negara tersebut juga berusaha membangun hubungan kuat dengan New Delhi untuk mengimbangi pengaruh China di kawasan Asia Pasifik.