Pengunjung menyaksikan pameran di gerai Trakindo pada Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2022 Series di Jakarta International Expo (Jiexpo) Kemayoran. Pameran dagang terbesar se-Asia Tenggara ini diikuti lebih dari 1200 peserta dari 30 negara dengan memamerkan 3.600 produk barang dan jasa. Rabu 14 September 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
BUMN

Waskita Beton Kembangkan Bisnis ke Jasa Sewa Alat

  • Sewa alat tersebut pada semester I 2023 mencatatkan penyewaan unit truck mixer sebanyak 46 unit.
BUMN
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) lakukan pengembangan sektor bisnis jasa sewa alat. Hal tersebut diungkapkan oleh Vice President of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, yang menyatakan perusahaan akan menjajaki bisnis sewa alat konstruksi sebagai upaya memaksimalkan pendapatan usaha sebagaimana yang dilaporkan oleh Antara.

 “Jumlah aset peralatan yang dimiliki perusahaan saat ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan perolehan pendapatan perusahaan di semester II 2023," kata Fandy  dikutip Jumat 25 Agustus 2023.

Fandy mengatakan bahwa perusahaan menggunakan Workshop Cikopo di Jawa Barat untuk memberikan layanan perbaikan alat berat dan menyediakan berbagai jenis alat seperti truck mixer, batching plant, wheel loader, genset, dan excavator dalam bentuk jasa sewa. Perusahaan memang berusaha mendorong fungsi Workshop agar dapat maksimal memberikan pelayanan pada pelanggan

Perusahaan menyediakan mekanik-mekanik handal dan kompeten untuk mendukung workshop tersebut. Para mekanik tersebut hadir untuk membantu memperbaiki alat sehingga dapat siap pakai secara maksimal.

Workshop tersebut juga memfasilitasi alat yang dibutuhkan untuk proyek Waskita Group serta menyewakan peralatan kepada pihak luar. Sewa alat tersebut pada semester I 2023 mencatatkan penyewaan unit truck mixer sebanyak 46 unit. 

Fandy menjelaskan, “Ke depannya, kami menargetkan layanan sewa alat dapat menarik lebih banyak minat pasar eksternal dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur di Indonesia.”

Fandy menambahkan bahwa hal tersebut mengingat pemerintah saat ini sedang aktif dalam mendorong pembangunan di dalam negeri dengan proyek-proyek yang bersifat fundamental.

Per Juni 2023, perusahaan ini melaporkan aset tetap yang dimiliki perusahaan ialah sebesar Rp3,5 triliun. Angka tersebut meliputi batching plant, plant precast, readymix, quarry, dan berbagai alat konstruksi.