Waskita Karya Bakal Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp3,8 Triliun Buat Bayar Utang
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bakal menerbitkan oligasi dan sukuk dengan total emisi Rp3,8 triliun pada tahun depan.
Korporasi
JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) bakal menerbitkan oligasi dan sukuk dengan total emisi Rp3,8 triliun pada tahun depan.
Direktur Keuangan Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma mengungkapkan aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk refinancing atau membayar utang yang memiliki jatuh tempo dalam waktu dekat. Selain itu, sebanyak Rp800 miliar di antaranya akan digunakan untuk modal kerja.
Kendati demikian, ia tak menyebutkan secara rinci mengenai obligasi dan sukuk tersebut. Menurutnya, saat ini masih dalam kajian internal. “Ke depan kami akan menyampaikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),” ujarnya dalam Public Expose secara daring, pekan lalu.
- Kerek Suku Bunga, Laba Bersih FIF Group Terungkit jadi Rp948 Miliar pada Semester I-2021
- Penyaluran PNBP Perikanan Untuk Pembangunan Sektor Kelautan dan Kesejahteraan Nelayan
- Delta Dunia Makmur (DOID) Akuisisi Kontraktor Tambang Australia Senilai Rp1,56 Triliun
Sebagai informasi, sebelumnya, WSKT juga menawarkan Obligasi III Waskita Karya Tahun 2021 senilai Rp1,77 triliun yang terbagi menjadi dua seri.
Pertama, Obligasi III Waskita Karya Tahun 2021 Seri A senilai Rp722 miliar dengan tingkat bunga 6,10% hingga 6,80%. Adapun tenor obligasi ini selama 5 tahun dengan jatuh tempo pada 24 September 2026.
Kedua, Obligasi III Waskita Karya Tahun 2021 Seri B senilai Rp1,05 triliun dengan bunga 6,80% per tahun. Sedangkan, jangka waktunya selama tujuh tahun dengan jatuh tempo pada 24 September 2028.
Dalam penerbitan obligasi tersebut, perseroan telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.
Terkait aksi korporasi lainnya, perseroan juga akan menyelenggarakan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan menerbitkan maksimal 24,56 miliar saham seri B. Adapun harga pelaksanaannya belum ditentukan dan akan diumumkan lebih lanjut.
Menurut keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), agenda ini juga menjadi bagian dari rencana transformasi bisnis dalam rangka memperbaiki kondisi keuangan.
Belum lama ini, WSKT memperoleh fasilitas restrukturisasi kredit senilai Rp29,2 triliun dari 21 perbankan. Perseroan mengklaim restrukturisasi merupakan langkah awal untuk menyelesaikan permasalahan utang perseroan yang tembus Rp90 triliun.
Taregetnya, rata-rata pertumbuhan Compound Annual Growth Rate (CAGR) WSKT bisa sebesar 25% pada tiga hingga lima tahun ke depan. Target ini menjadi acuan perseroan dalam proses penyehatan keuangan perusahaan.