WASKITA DOC WASKITA.jpeg
Korporasi

Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru 2023 Capai Rp26 Triliun

  • PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus berusaha meningkatkan pendapatan, salah satu caranya dengan mentargetkan NKB (Nilai Kontrak Baru) mencapai Rp26 triliun pada 2023, lebih tinggi dari 2022.

Korporasi

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus berusaha meningkatkan pendapatan, salah satu caranya dengan mentargetkan NKB (Nilai Kontrak Baru) mencapai Rp26 triliun pada 2023, lebih tinggi dari 2022.

President Director Perseroan Destiawan Soewardjono menjelaskan 2023 perseroan mempunyai tantangan yang besar, dengan menargetkan NKB senilai Rp20-25 triliun ditambah sisa nilai kontrak tahun lalu. Sementara untuk pendapatan usaha, Perseroan menargetkan Rp20-21 triliun atau naik sekitar 42,60% dari 2022.

"Memasuki 2023 ini, Perseroan bisa mendapatkan proyek-proyek yang tidak hanya prestisius namun juga menguntungkan dan tentunya sustainable untuk kinerja keuangan Perseroan ke depannya,” ucap Destiawan dalam keterangan tertulis pada Senin, 13 Februari 2023.

Target kinerja 2023, diakui Destiawan juga cukup realistis dan tidak muluk sehingga diharapkan dapat dicapai sesuai rencana dan GCG dan Risk.

Destiawan mengungkapkan berharap perseroan mendapat tambahan PMN sebesar Rp3 triliun, melalui proses right issue yang sempat  tertunda dengan tambahan partisipasi publik.

Sebelumnya selama 2022 perseroan mengejar nilai kontrak baru dari Ibu Kota Negara (IKN). Pada proyek IKN ini, Perseroan akan menggarap Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang.

Selain itu pembangunan Jalan Kerja atau Logistik IKN di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4. WSKT pada 2023 juga memenangkan pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota

Kemudian Perseroan juga akan menggarao proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di KIPP IKN. Sehingga pada 2022,perseroan berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp20,23 triliun.