waskita public expose.jpeg
Korporasi

Waskita Karya (WSKT) Bidik Kontrak Baru Rp25 Triliun hingga Akhir 2022

  • Per Novermber 2022, Waskita Karya telah mengantongi kontrak baru senilai Rp13,3 triliun.

Korporasi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Emiten konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) optimistis bisa meraih target kontrak baru sebesar Rp25 triliun hingga akhir 2022.

Pada kuartal III-2022, perusahaan pelat merah ini meraup kontrak baru Rp11,58 triliun. Direktur Operasi III Waskita Karya Warjo mengungkapkan perolehan kontrak baru ini berasal dari proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) atau mayoritas dari pemerintah.

Dengan demikian, per Novermber 2022, Waskita Karya telah mengantongi kontrak senilai Rp13,3 triliun.

"Untuk perolehan kontrak baru kami pada September 2022 sudah membukukan Rp11,58 triliun," ujar Warjo dalam konferensi pers virtual, Senin, 14 November 2022.

Warjo menjelaskan untuk rincihan kontrak baru didominasi oleh proyek infrastruktur konektivitas dengan porsi 67,02%, proyek anak usaha 11,86%, proyek gedung 8.01%, proyek infrastruktur air 7,96%, proyek engineering procurement construction (EPC) 4,68%, dan proyek lain-lain 1,64%.

Sementara dari sisi pemilik proyek, sebagian besar kontrak baru WSKT hingga kuartal III-2022 berasal dari proyek pemerintah 65,36%, proyek pengembangan bisnis 11,86%, proyek swasta 11,81%, dan proyek BUMN 10,98%.

Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya Septiawan Andri Purwanto menambahkan, perseroan telah memperoleh kontrak baru dari sejumlah proyek besar dalam tiga bulan terakhir. 

Proyek tersebut di antaranya Jalan Tol IKN Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990,21 miliar, Jalan Tol Jakarta – Cikampek Selatan Rp905 miliar, lalu Paket Pekerjaan Sipil untuk Mining Area di Nusa Tenggara Barat Rp262,53 miliar, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Rp 227,03 miliar, dan Jalan Lingkar Sepaku – IKN Rp114,64 miliar.