Waskita Lunasi Pokok Obligasi Senilai Rp1,37 Triliun Tepat Waktu
JAKARTA – Emiten konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah melunasi pembayaran pokok obligasi sebesar Rp1,37 triliun tepat waktu. Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri A ke-12 tersebut jatuh tempo pada 6 Oktober 2020. Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan dana tersebut sudah efektif masuk di Kustodian Sentral Efek […]
Industri
JAKARTA – Emiten konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah melunasi pembayaran pokok obligasi sebesar Rp1,37 triliun tepat waktu. Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri A ke-12 tersebut jatuh tempo pada 6 Oktober 2020.
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan dana tersebut sudah efektif masuk di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Senin siang, 5 Oktober 2020.
“Kami sudah mendapatkan konfirmasi dana efektif dari pihak KSEI. Selanjutnya akan didistribusikan oleh KSEI kepada para pemegang obligasi pada Selasa (6 Oktober 2020)” kata Ratna dalam siaran pers, Selasa, 6 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Hal ini pun disampaikan lewat keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menyebutkan telah melakukan pelunasan pokok dan pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri A ke-12 sebesar Rp1,43 triliun kepada KESI pada 5 Oktober 2020.
Menurut Ratna, dana pelunasan pokok obligasi tersebut berasal dari kas internal dan fasilitas perbankan yang diperoleh emiten konstruksi pelat merah itu. Perseroan juga telah menyiapkan dana untuk melunasi obligasi senilai Rp1,15 triliun yang jatuh tempo pada 16 Oktober 2020.
“Dananya akan kami transfer ke KSEI paling lambat tanggal 15 Oktober pukul 14.00 WIB,” ungkap Ratna.
Dia menyebutkan pelunasan kewajiban tersebut tidak mengganggu likuiditas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya itu meski di tengah pandemi COVID-19 ini. Pasalnya, perseroan mendapat dukungan dari fasilitas kredit perbankan khususnya Bank BUMN (Himbara).
“Fokus kami saat ini adalah penguatan kemampuan keuangan melalui percepatan penerimaan termin proyek konstruksi dan pelepasan saham pada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT),” tuturnya.