Waskita Sriwijaya Lakukan Perbaikan di Ruas Tol Kapal Betung
- PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) tengah melakukan perbaikan Jalan Tol Kapal Betung.
Nasional
JAKARTA – PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) sebagai badan usaha jalan tol (BUJT) milik PT Waskita Toll Road melakukan perbaikan menyeluruh di ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) mulai 8 Januari 2022. Perbaikan ini ditargetkan rampung hingga akhir Januari 2022.
Perbaikan di ruas Tol Kapal Betung dilakukan secara permanen karena menggunakan aspal coldmix asal Korea Selatan pada badan jalan yang mengalami kerusakan atau berlubang.
Direktur Utama Waskita Sriwijaya Tol Herwidiakto menjelaskan WST menargetkan perbaikan bisa dilakukan di seluruh kerusakan pada ruas Kapal Agung hingga tertutup semua.
- Bandara Pondok Cabe Gantikan Sementara Bandara Halim Perdanakusuma
- Tembus Pasar Eropa, PTPN X Targetkan Produksi 340.000 Ton Gula pada 2022
- Maskapai di Eropa Jalankan Penerbangan "Hantu" Demi Slot di Bandara
“Jika ditemukan kerusakan baru akan segera ditutup aspal coldmix dengan target waktu maksimum kurang dari 1x24 jam. Dengan menggunakan aspal tersebut badan jalan bisa segera digunakan,” kata Direktur Utama WST Herwidiakto dalam keterangan resmi, Kamis, 13 Januari 2022.
Kemudian, rambu-rambu lalu lintas di jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung sudah dilakukan dengan pasangan sebanyak 250 RC rambu lalu lintas, 100 rambu petunjuk dan 100 stick lamp yang akan menyala pada malam hari. Serta pemasangan himbauan batas kecepatan kendaraan melalui spanduk dan variable message sign (VMS).
Pemasangan tersebut dilakukan tentunya untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan Ketika berkendara di jalan Tol Kapal Betung.
WST juga telah menyiapkan tim patrol yang bertugas merawat serta memperbaiki rambu-rambu lalu lintas yang rusak dan memasang kembali rambu yang hilang.
Pengawasan keberfungsian rambu tersebut juga akan dibantu oleh kendaraan operasi tol di lapangan yang beroperasi selama 24 jam.
Ruas tol ini memiliki panjang 111,69 kilometer (km) yang menyambungkan wilayah antara Kayu Agung, Palembang, hingga Betung di Sumatera Selatan dan merupakan bagian dari jalan Tol Trans Sumatra.
Jalan Tol ini juga terkoneksi dengan jalan nasional di Sumatera yang diharapkan akan melancarkan arus distribusi barang dari pusat industri di koridor Palembang-Jambi.